Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Marc Marquez dinilai masih menjadi sosok yang sangat penting bagi timnya Repsol Honda di pentas MotoGP.
Sebagai persiapan menghadapi MotoGP 2023, Marc Marquez telah merampungkan agenda tes pramusim bersama Honda akhir pekan lalu.
Dalam agenda yang dilangsungkan di Sirkuit Sepang, Malaysia tersebut, Baby Alien mencoba prototipe RC213V versi terbaru.
Raut kurang puas ditunjukkan Marquez menyusul performa kuda besi terbarunya yang belum menggigit.
Baca Juga: 3 Tahun Jadi Musuh Bebuyutan Marc Marquez, Andrea Dovizioso Sandang Gelar Legenda MotoGP
Rider 30 tahun itu menduduki posisi ke-10 dalam hasil kombinasi tiga hari tes pramusim MotoGP 2023 tersebut.
Marquez mendapatkan posisi itu usai menorehkan waktu lap terbaiknya 1 menit 58,666 detik.
Peraih delapan gelar juara dunia tersebut terpaut 0,7 detik dari pembalap tercepat Luca Marini (Mooney VR46).
Persiapan dan hasil yang diraih Honda khususnya Marquez turut mengundang perhatian dari Oscar Haro.
Baca Juga: Performa Ducati Dianggap Tidak Menyenangkan, Kenapa Kira-kira?
Pengamat MotoGP asal Spanyol itu merasa bahwa tim berlogo sayap tunggal tersebut masih memiliki segudang masalah.
Pandangan yang terlontar dari Haro cukup beralasan berdasarkan hasil yang diraih Marquez pada tes pramusim.
Dengan nada kelakar, Haro secara gamblang tidak memiliki saran dan solusi untuk Honda agar keluar dari situasi sulit ini.
"Jika saya tahu solusi Honda, mereka akan menelpon saya," kata Oscar Haro, seperti dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Lebih lanjut, pria yang pernah menjabat sebagai direktur LCR Honda itu merasa situasi ini semakin runyam jika Marquez tidak ada.
Bagaimana tidak? Pemilik nomor 93 itu masih menjadi penunggang RC213V terbaik bahkan ketika dia dalam kondisi fisik kurang prima.
"Apa yang terjadi dengan Honda adalah kekalahan, seperti yang kita tahu karena Marc Marquez tidak ada di sana," kata Haro.
Selain karena penampilan yang paling moncer, Marquez menjadi sosok vital dalam pengembangan motor RC213V.
Dengan menjadi ujung tombak dalam pengembangan motor membuat Marquez memiliki keuntungan dalam memahami karakteristik kuda besinya.
"Ketika Anda mulai bekerja mengembangkan motor, Anda harus memiliki seorang pembalap yang menjadi kunci," kata Haro.
"Dalam kasus ini, yang menjadi ujung tombak adalah Marc Marquez."
"Orang yang mengembangkan motor ini tidak ada di sana."
"Dia adalah seseorang yang kuat dengan motor ini daripada dua pembalap lainnya seperti Alex Marquez dan Pol Espargaro.
"Tentunya mereka (Honda) tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk mencoba banyak hal seperti yang dilimpahkan ke Marc Marquez," imbuhnya.
Baca Juga: Ducati Sudah Nyontek Aprilia, Davide Tardozzi Masih Tetap Belum Tenang