Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, memilih menyinggung legenda Barcelona saat menanggapi kegarangan lawan yang akan ia hadapi di Liga Europa.
Manchester United dan Barcelona akan bertemu dalam kondisi terbaik mereka.
Keduanya dijadwalkan saling berhadapan pada laga play-off Liga Europa di Stadion Camp Nou, Jumat (17/2/2023) pukul 00.45 WIB.
Barcelona datang ke laga ini dengan status pemuncak klasemen sementara Liga Spanyol musim 2022-2023.
Sementara Manchester United menjadi satu-satunya tim yang berlaga di empat kompetisi berbeda.
Tambahan satu trofi bisa menyempurnakan musim kedua tim yang sedang gemilang.
Langkah mereka pun dimulai pada babak play-off dan keduanya langsung berhadapan dengan lawan berat.
Erik ten Hag bisa dibilang akan menghadapi tantangan terbesar pada musim 2022-2023.
Baca Juga: Kalah 6 Kali, Arteta Belum Diperbolehkan Kualat ke Guardiola
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mampu mengubah timnya menjadi menakutkan.
Xavi langsung bangkit setelah menghadapi puasa gelar pada musim lalu dengan dibuktikan meraih gelar Piala Super Spanyol.
Untuk mengalahkan Barcelona, sebuah tim harus mengaplikasikan taktik yang ekstra.
Ten Hag menyadari hal ini meski menyebut Xavi Hernandez bukanlah faktor tunggal.
Menurut pelatih asal Belanda tersebut, Barcelona memang sudah memiliki ciri khas soal permainan.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh legenda Barcelona yang juga berasal dari Belanda, Johan Cruyff.
Untuk itu, Ten Hag pun memilih memuji kontribusi Cruyff yang masih abadi hingga saat ini.
Baca Juga: Gara-gara Ini Kevin De Bruyne Nyaris Berkelahi dengan Mikel Arteta
"Jelas sekali jika permainan Barcelona terinspirasi dari Johan Cruyff," kata Ten Hag seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
"Saya menyukai nilai klub ini karena mampu menghasilkan pemain dan tim yang hebat," ujar pria berusia 53 tahun tersebut.
Faktor ini membuat Ten Hag tidak merasa terintimidasi oleh performa terkini lawannya.
Ia justru tidak sabar menantikan perlawanan dari tim yang gaya permainannya ia kagumi.
Jelang pertemuan keduanya, Ten Hag sudah mempelajari betul karakteristik lawan yang ia hadapi.
Statistik Barcelona membuat Ten Hag yakin jika tim tersebut sedang berada dalam performa terbaik.
Tim berjuluk La Blaugrana tersebut tidak hanya bisa menyerang, tetapi juga bertahan dengan baik.
Salah satu faktor yang membuat iri Ten Hag adalah kemampuan La Blaugrana memenangkan penguasaan bola.
Setiap tim yang menguasai bola pasti bisa menumpulkan lawan hingga tidak bisa menyerang.
Untuk bisa menang, Manchester United pun harus bisa memutus dominasi lawan atas penguasaan bola mereka.