Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangri-LA, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023), memutuskan Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027.
Erick Thohir mendapatkan 64 suara dari 86 voters yang hadir di KLB PSSI.
Usai terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan akan ada perubahan statuta untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Yunus Nusi dan Zainudin Amali Jadi Caketum PSSI 2023-2027
Pria asal Jakarta itu memberikan satu contoh dalam kepengurusan Exco PSSI ke depan.
Pemilik klub Satria Muda Pertamina itu mengatakan bahwa anggota Exco PSSI minimal satu perempuan.
Sementara dalam peraturan internasional pada dunia olahraga, Erick Thohir menyebutkan kepengurusannya itu 30 persen perempuan.
Baca Juga: KLB PSSI, Komisaris Persib Ingatkan Permasalahan Exco hingga Minta Wasit Dibubarkan
"Artinya apa, ada yang harus diperbaiki," ucap Erick Thohir.
Dengan begitu, kemungkinan besar akan ada lebih wanita di kepengurusan PSSI era Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan bahwa tujuan ini demi memperbaiki sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Pesan La Nyalla ke Erick Thohir, Jangan Libatkan Pengurus Lama di Exco PSSI
"Aturan kan dibuat oleh manusia, tapi ketika terjadi adaptasi perubahan, kita sebagai manusia harus beradaptasi."
"Itu contoh salah satu yang akan saya usulkan bahwa perwakilan perempuan di dunia sepak bola itu harus 20-25 persen, bukan hanya satu," kata Erick Thohir.
Tidak hanya dikepengurusan, mungkin saja akan ada wasit perempuan di kepemimpinan Erick Thohir.
Baca Juga: Menang Telak di KLB PSSI 2023, Erick Terima Kasih Atas Kepercayaan Voters
Sejauh ini tidak ada wasit perempuan yang terlibat dalam pertandingan di sepak bola Indonesia.
Memang agak sulit karena wasit perempuan itu harus punya lisensi.
Namun Erick Thohir percaya suatu saat nanti perempuan bisa menjadi bagian sukses dalam sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Menang Telak, Erick Thohir Resmi Terpilih Sebagai Ketua Umum PSSI
"Wasit, kenapa gaK coba wasit perempuan? ada polisi perempuan, TNI perempuan, kenapa wasit ga bisa?"