Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kata "maaf" menjadi akhir dari friksi antara bek Paris Saint-Germain (PSG), Sergio Ramos, dan seorang fotografer.
PSG menelan pil pahit saat meladeni Bayern Muenchen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022-2023.
Bertindak sebagai tuan rumah di Parc des Princes, Selasa (14/2/2023), Les Parisiens tumbang 0-1.
Tim tuan rumah terkapar akibat gol tunggal mantan pemainnnya, Kingsley Coman.
Hasil minor tersebut membawa rasa frutrasi kepada beberapa pemain PSG, termasuk Sergio Ramos.
Saat berdiri tribune suporter tuan rumah, bek asal Spanyol itu tak sengaja ditabrak oleh fotografer yang sedang sibuk mengambil gambar Lionel Messi dan Neymar.
Ramos pun merespons keras dengan mendorong si jurnalis foto.
Ekspresi emosi terpancar dari wajah Ramos meski tak ada konfrontasi lanjutan.
Sergio Ramos… ????????????
— PSG Report (@PSG_Report) February 15, 2023
Sergio Ramos n’a pas apprécié que des photographes soient trop proches de lui ????#psg #psgbayern #ChampionsLeague
— planete_2foot (@planete_2foot_) February 15, 2023
pic.twitter.com/21DiE6snsL
Baca Juga: Profil Erick Thohir, Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027
Menurut laporan terkini RMC yang dikutip BolaSport.com, sang palang pintu telah menghubungi fotografer tersebut untuk meminta maaf.
Ramos sendiri mengaku kecewa atas kekalahan PSG dari Muenchen.
"Pada babak pertama, kami bermain terlalu rendah. Kami kelewat bertahan," kata Ramos selepas pertandingan.
"Sebuah laga sulit dan rumit. Ini hasil yang sangat buruk," ujar mantan kapten Real Madrid itu.
Kekalahan pada leg pertama membawa beban bagi PSG.
Untuk bisa maju ke perempat final, mereka wajib menang dalam partai kedua di markas Muenchen pada 8 Maret mendatang.
Hasil minor kontra Muenchen sekaligus memperpanjang rentetan kekalahan sang raksasa Prancis.
PSG tak bisa menang dalam tiga pertandingan terakhir berturut-turut.
Sebelum ditumbangkan Muenchen, mereka menderita kekalahan dari Marseille (1-2) dan AS Monaco (1-3).
Pelatih PSG, Christophe Galtier, menolak untuk bersikap pesimistis meski timnya dalam kondisi kritis.
"Musim masih panjang. Kami harus tetap menjaga harapan untuk lolos," ujar juru taktik asal Prancis itu.