Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persis Solo sukses membawa pulang satu poin dalam lawatannya ke markas PSIS Semarang dalam laga pekan ke-23 Liga 1 2022/2023. Pelatih Persis Solo Leonardo Medina memberikan tanggapannya terkait kericuhan di luar lapangan.
Duel PSIS vs Persis bertajuk Derby Jateng berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (17/2/2023) berakhir dengan skor 1-1.
Persis kebobolan lebih dulu lewat tedangan penalti Septian David Maulana pada menit ke-80.
Namun, Irfan Jauhari berhasil menyelamatkan timnya dari kekalahan secara dramatis.
Eks penyerang Bali United itu melepaskan tendangan keras yang yang menghujam gawang PSIS.
Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Menang Besar, Shin Tae-yong Akui Tidak Puas
Seusai laga, pelatih Persis Leonardo Medina sudah memprediksi pertandingan berjalan seru dan ketat.
Juru taktik berpaspor Uruguay itu tetap bersyukur timnya mampu mencuri poin dari kandang lawan.
"Ini adalah laga yang cukup sulit. Kita sangat ingin menang tapi laga berjalan dengan tidak mudah," kata Leonardo.
"Walaupun mengalami sedikit kendala, saya rasa laga ini berjalan dengan cukup lancar," ujarnya.
Pada babak pertama, Persis sempat kesulitan keluar dari tekanan tim tuan rumah.
Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS tampil agresif dan beberapa kali mengancam gawang Gianluca Pandeynuwu.
Memasuki babak kedua, Ferdinand Sinaga dkk bermain lebih lepas dan mampu menyeimbangi perlawanan PSIS.
Leonardo menilai bahwa para pemainnya bisa menunjukkan permainan yang jauh lebih baik meski dalam keadaan tertinggal satu gol.
"Saya rasa Persis bisa bermain jauh lebih baik dari yang ditunjukkan pada hari ini," tuturnya.
"Tapi yang lebih penting ialah kita pulang dengan berhasil membawa poin dan bersiap untuk menghadapi laga selanjutnya," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Timnas U-20 Indonesia Vs Selandia Baru setelah Hajar Fiji dengan Meyakinkan
Mengenai evaluasi, eks mantan asisten pelatih Johor Darul Takzim ini menyebut timnya memiliki sejumlah pekerjaan rumah.
Apalagi di sektor pertahanan yang mengalami krisis pemain.
Pada laga ini, Leonardo menarik mundur Sutanto Tan menjadi bek tengah bersama Rian Miziar dari posisi awalnya sebagai gelandang tengah.
Leonardo masih akan melakukan eksperimen agar pertahanan Persis semakin kokoh untuk laga selanjutnya.
"(Kemungkinan memainkan duet Sutanto Tan dan Rian Miziar) saya belum mengetahuinya, tapi tentu mereka berdua akan mampu dan siap untuk bermain di setiap laga."
"Yang terpenting ialah mereka sudah berkembang jauh dan kita ingin memberitahukan bahwa sepak bola adalah permainan kolektif."
"Ketika kita bermain bagus, maka itu adalah hasil kerjasama tim, bukan individu," kata Leonardo.
Baca Juga: Laga PSIS Vs Persis Sempat Dihentikan, Kericuhan Pecah, Diduga Hembusan Gas Air Mata Masuk Lapangan
Leonardo Medina juga menyinggung soal kendala di lapangan yang memaksa laga harus dihentikan.
Hal ini disebabkan karena adanya bentrokan antara suporter tim tuan rumah dan pihak keamanan.
Leonardo Medina menegaskan bahwa pertandingan sepak bola bukan sebuah peperangan.
Menurutnya, sepak bola semestinya bisa dinikmati semua orang dengan nyaman dan aman.
"Saya ingin berkata kepada semuanya, bahwa pertandingan ini bukan perperangan."
"Kalau kita ingin menikmati laga, kita harus menempatkan respect kepada seluruh elemen pertandingan."
"Saya juga mengucapkan selamat kepada pelatih dari PSIS dan saling menaruh respect," ujarnya.