Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada momen ketika Mohamed Salah dibuat menangis oleh Jose Mourinho.
Mohamed Salah merasakan era kepelatihan Jose Mourinho di Chelsea pada periode 2014 hingga 2015.
Sang bomber tak memiliki kisah yang indah selama dibesut pelatih asal Portugal itu.
Dalam kurun waktu satu tahun, Salah cuma memainkan total 19 pertandingan dengan kontribusi dua gol dan empat assist.
Mantan gelandang Chelsea, John Obi Mikel, menjadi saksi betapa kerasnya sikap Mourinho kepada Mo Salah.
Dia menceritakan sebuah momen ketika Salah dibuat menangis oleh Mourinho dalam pertandingan melawan Norwich pada 2014.
"Saya pikir (Salah) tampil buruk saat itu. Kemudian Mourinho datang dan mencabik-cabik dia, mencabik-cabiknya secara besar-besaran," kata Mikel seperti dikutip BolaSport.com dari Dailymail.
"Mo Salah menangis dan yang terjadi adalah Mourinho tidak membiarkannya kembali ke lapangan untuk babak kedua."
"Mudah untuk sekadar mengeluarkan dia dari lapangan dan berkata, 'Anda tidak bermain bagus, pergilah, duduk, Anda tak akan kembali kelapangan'. Namun, dia mencabik-cabiknya," tutur bekas pemain timnas Nigeria itu.
Baca Juga: Viral Cristiano Ronaldo Bikin Assist Sakti, Mulai Bangkit di Arab Saudi
Sebenarnya Salah meneken kontrak berdurasi dua setengah tahun saat direkrut Chelsea.
Nyatanya, dia cuma mengenakan seragam The Blues selama setahun karena sering dipinjamkan ke klub lain.
Salah menjadi pemain 'sewaan' di Fiorentina serta Roma.
Nah, di Roma-lah Salah menemukan kembali sinarnya.
Selama dua tahun membela serigala ibukota Italia, baik sebagai pemain pinjaman maupun setelah dipermanenkan, bintang timnas Mesir itu membukukan 34 gol dan 22 assist dari 83 penampilan di semua kompetisi.
Performa kece bareng Roma membawa Salah hijrah ke Liverpool pada 2017.
Sinar Salah semakin terang sejak menghuni skuad The Reds.
Dia membantu Merseyside Merah meraih enam trofi, termasuk satu Liga Champions.
Menurut laporan The Sun, Mo Salah sempat mempertimbangkan untuk balik ke Chelsea pada musim panas 2022.
Namun, pelatih The Blues kala itu, Thomas Tuchel, lebih memprioritaskan merekrut pemain muda.