Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, nekat memasang taktik aneh di tengah persaingan ketat Liga Inggris 2022-2023.
Pep Guardiola tidak akan terpengaruh oleh faktor eksternal dalam menentukan taktik permainan Manchester City.
Sang pelatih tengah mendapat sorotan karena pilihan pemainnya yang tidak biasa.
Saat menghadapi Arsenal pada tengah pekan ini, Pep Guardiola menurunkan komposisi pemain yang tidak biasa.
Kevin De Bruyne bermain sedikit ke belakang dan Bernardo Silva menjadi bek sayap kiri.
Meski begitu, Manchester City tetap mendapatkan hasil maksimal dari laga tersebut.
Guardiola membawa pasukannya meraih kemenangan 3-1 meski bermain di kandang lawan.
Berkat kemenangan tersebut, De Bruyne dan kawan-kawan menggeser Arsenal dari puncak klasemen sementara Liga Inggris musim ini.
Baca Juga: Viral Cristiano Ronaldo Bikin Assist Sakti, Mulai Bangkit di Arab Saudi
Namun, posisi puncak yang diraih oleh tim Manchester Biru belum memberi rasa aman.
Manchester City hanya unggul selisih gol dan Arsenal masih memiliki satu laga sisa untuk dimainkan.
Situasi ini biasanya digunakan oleh pelatih untuk lebih berhati-hati dalam bermain.
Hal tersebut tidak berlaku kepada Guardiola yang enggan mengambil jalan aman.
Ia tetap akan menggunakan insting saat memilih komposisi pemain.
"Saya tidak bisa menurunkan pemain sesuai keinginan orang lain. Saya harus memercayai sendiri keputusan tersebut," kata Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Keputusan yang saya ambil bukan untuk pamer, tetapi harus sesuai dengan kata hati," ucap sang pelatih menambahkan.
Baca Juga: PSG Mulai Terobsesi dengan Mourinho, Messi Bisa Terus Menjauh
Meski terdengar remeh, keputusan yang diambil dari hati tidak datang dengan cepat.
Terkadang Guardiola memang bisa langsung memutuskan dalam satu menit atau dua hari.
Namun, seringnya, ia kesulitan mengambil keputusan hingga hari pertandingan.
Satu hal yang pasti, Guardiola tidak akan mengambil keputusan secara terburu-buru.
Ia memilih menunggu hingga keyakinan akan taktik yang dipilih benar-benar menyentuh 100 persen.
Keputusan yang diyakini oleh pelatih asal Spanyol itu berpengaruh besar terhadap mentalnya saat pertandingan.
Keyakinan penuh akan meningkatkan kepercayaan diri tim untuk memenangi laga.
Oleh karena itu, Guardiola harus merasa mantap sebelum menentukan sesuatu.