Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hukuman skors mantan pembalap MotoGP, Andrea Iannone, akan selesai tahun ini. Persiapan mulai dijalani The Maniac untuk kembali ke kompetisi.
Andrea Iannone sebelumnya mendapatkan sanksi larangan beraktivitas di dunia balap setelah kalah banding dalam kasus dugaan doping yang menjeratnya pada Desember 2019.
Kini, pemenang 13 lomba grand prix tersebut mulai memamerkan latihannya dengan motor balap secara serius.
Dilansir dari GPOne, Iannone menggeber motor sport Aprilia RSV4 di Sirkuit Vallelunga, Italia, bersama pembalap penguji Ducati, Michele Pirro, pada Sabtu (18/2/2023).
Potensi kembalinya Iannone ke lintasan menjadi topik yang mencuri perhatian.
Sebabnya adalah Iannone dipandang sebagai salah satu talenta terbaik di MotoGP yang gagal memaksimalkan potensinya sebagai calon pembalap juara.
Iannone menunjukkan kecepatannya sejak berlomba di kelas 125cc, kategori yang telah diubah menjadi Moto3.
Puncak karier Iannone terjadi di kelas Moto2 di mana dia menempati peringkat tiga klasemen akhir selama tiga musim berturut-turut pada 2010-2012.
Iannone menjadi salah satu pembalap yang konsisten bersaing dengan Marc Marquez yang saat itu mendapat cap Si Bayi Alien.
Baca Juga: Sudah Selesai 'Rahasia-rahasiaan', Tim Valentino Rossi Umumkan Tanggal Rilis Tim untuk MotoGP 2023
Soal gaya balap, Iannone dan Marquez sebenarnya hampir mirip karena sama-sama agresif.
Bedanya adalah Iannone membawa tingkah "gilanya" ini ke luar lintasan. Salah satu kegilaan The Crazy Joe menghalanginya untuk menikmati kesuksesan bersama Ducati.
Enam tahun sebelum Ducati memutus paceklik gelar baru-baru ini, tepatnya pada 2016, Iannone pergi karena tidak puas dengan tawaran untuk memperpanjang kontrak.
Padahal Ducati masih berbaik hati memilih Iannone setelah kecelakaan yang disebabkannya pada GP Argentina.
Saat itu upaya Iannone menyalip rekan setim, Andrea Dovizioso, untuk posisi kedua di tikungan terakhir menggagalkan rencana pesta podium ganda Ducati.
Manajer Iannone, Carlo Pernat, membeberkan lima menit sebelum Dovizioso menyepakati tawaran Ducati pada Senin pagi setelah insiden, Iannone dihubungi lebih dahulu.
Apa yang terjadi berikutnya menjadi sejarah, Dovizioso mencetak keberhasilan di Ducati hingga tiga kali menjadi rival terbesar Marquez dalam perburuan gelar juara.
Iannone? Terbuang dari Suzuki karena blunder dalam pengembangan kemudian gagal menikmati kebangkitan Aprilia karena terlanjur terjegal kasus doping.
"Mungkin dia juga akan mengubah sejarah Ducati," kata Pernat mengenang kembali, seperti dikutip BolaSport.com dari GPOne.
Baca Juga: Saat Memori Seandal Kecepatan, Marc Marquez Tebak Sirkuit Hanya Modal Rekaman Suara Mesin
"Saya tidak tahu apakah dia bisa mengalahkan Marquez, mungkin tidak, tapi harus dikatakan bahwa Marquez selalu bilang Iannone adalah satu-satunya pembalap yang ditakutinya."
"Dalam duel jarak dekat di Moto2, dia mengalahkannya beberapa kali."
Dalam wawancara terpisah dengan Men on Wheels pada Januari lalu, Pernat masih meyakini bakat Iannone masih ada kendati menepi dari lintasan selama empat musim.
Pernat membeberkan Iannone selalu berlatih keras dan tidak meninggalkan dunia balap motor kendati mendapat sanksi berat.
Pernat yakin Iannone akan mendapatkan tawaran untuk berlomba lagi, entah di MotoGP atau di World Superbike.
Juga soal fakta Iannone akan berusia 35 tahun saat hukumannya terakhir, Pernat mengambil penampilan kompetitif Valentino Rossi di usia senja sebagai pembelaan.
"The Doctor, kita mungkin sudah lupa, hampir memenangkan MotoGP pada usia 36 tahun," ujar pria yang juga menaungi pembalap Ducati, Enea Bastianini ini.
Ambisi Iannone untuk kembali ke kompetisi tampaknya terinspirasi dari keberhasilan Marc Marquez bangkit dari keterpurukan.
Pada 2020 keduanya sama-sama mengalami nasib naas.
Baca Juga: Marc Marquez Tak Perlu Mencak-mencak Tunggu Kemajuan Honda untuk MotoGP 2023
Pada musim yang sama ketika Iannone dilarang tampil untuk pertama kali, Marquez harus absen selama hampir semusim.
Penyebabnya adalah cedera patah tulang lengan kanan yang dialami Marquez dari kecelakaan saat balapan MotoGP Spanyol.
Ketika Marquez akhirnya finis pertama pada GP Jerman 2021, kemenangan perdananya setelah badai cedera, Iannone ikut memberi selamat.
"Saya tahu bagaimana rasanya untuk terjatuh dan bangkit lagi," tulis Iannone dalam sebuah pesan yang menyentuh di Instagram.
"Kamu adalah pembalap yang paling sering saya lawan, yang paling sering saya tantang dan jadikan ukuran."
"Saya tidak punya keraguan, kamu adalah seorang juara sekali lagi."
Baca Juga: Dani Pedrosa Yakin Sprint MotoGP Bakal Untungkan Marc Marquez