Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengungkapkan dua alasan utama timnya mempertahankan Franco Morbidelli pada MotoGP 2023 meski performanya sempat jeblok.
Yamaha menerima kritik keras dari penggemar setelah bersikukuh mempertahankan Franco Morbidelii pada musim ini.
Performa Franco Morbidelli secara keseluruhan pada MotoGP 2022 lalu memang jauh dari kata memuaskan.
Posisi finis terbaik murid Valentino Rossi itu adalah posisi ketujuh pada MotoGP Indonesia yang berlangsung di tengah hujan.
Selain itu Morbidelli sering tercecer di luar 10 besar sebelum baru kembali ke posisi top 10 pada balapan seri terakhir di Valencia.
Posisi akhirnya dalam klasemen musim lalu adalah ke-19, sama seperti musim 2021 ketika cedera lutut memaksanya untuk menepi cukup lama.
Penampilan mengecewakan dari Morbidelli membuatnya sering dirumorkan akan didepak.
Satu nama pembalap pengganti yang sering muncul adalah pembalap Yamaha di World Superbike, Toprak Razgatlioglu.
Bakat Razgatlioglu tersorot karena keberhasilannya membawa Yamaha menjadi juara WSBK pada musim 2021.
Baca Juga: Tinggal Poles Satu Hal, Maverick Vinales Bisa Jadi Ancaman Serius Ducati pada MotoGP
Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis mengungkapkan setidaknya ada dua alasan mengapa tim mereka tetap percaya pada pembalap 28 tahun itu.
Alasan pertama adalah karena Yamaha menghormati kontrak kerja sama dengan Morbidelli yang memang baru akan berakhir pada Desember 2023.
Sedangkan alasan kedua, tim pabrikan Iwata memang tidak punya opsi lain yang memungkinkan sejak bursa transfer MotoGP masih terbuka.
Pilihan merekrut Toprak Razgatlioglu belum bisa terwujud karena pembalap asal Turki itu masih mau bertahan di WSBK.
Di satu sisi, Jarvis juga masih yakin dengan talenta Morbidelli.
"Saya sudah bilang di banyak kesempatan bahwa seorang pembalap tidak pernah kehilangan bakatnya, itulah faktanya," kata Lin Jarvis, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Mungkin seorang pembalap bisa hilang arah, hilang kepercayaan diri, tetapi bakat tetap tidak akan pernah hilang."
"Apalagi untuk pembalap berusia 28 tahun seperti dia," jelasnya.
Keyakinan Yamaha tampaknya terbayarkan ketika Morbidelli menujukkan grafik yang meningkat sejak pengujung musim 2022.
Baca Juga: Menuju Comeback Andrea Iannone, Satu-Satunya Pembalap yang Ditakuti Marc Marquez
Morbidelli mulai bisa beradaptasi dengan gaya berkendara yang lebih agresif seperti rekan setimnya, Fabio Quartararo, yang lebih sukses.
Saat Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, 10-12 Februari lalu catatan waktu lap Morbidelli tidak pernah jauh-jauh dari El Diablo.,
"Seiring bertambahnya usia, Anda memang bisa kehilangan ketajaman, itu wajar. Tetapi kami yakin talenta Franky (panggilan Morbidelli, red) akan terus berlanjut,' ujar Jarvis.
"Dia sudah seperti terlahir kembali. Dia penuh dengan pikiran positif, perubahan pada motor yang kami lakukan cukup membantunya. Ini adalah hal yang selalu kami harapkan."
"Franky sudah ada di jalur yang benar seperti pada akhir musim 2022. Kami sangat senang dia sudah kembali pada zona yang diinginkan," tegasnya.
Baca Juga: Bos Ducati Sudah Memprediksi Betapa Repotnya Sprint Race pada MotoGP 2023