Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bisa Bikin Lawan Tewas! Ini 5 Teknik Paling Dilarang di UFC

By Imadudin Adam - Senin, 20 Februari 2023 | 12:57 WIB
Petarung juara kelas ringan, Islam Makhachev, memukul juara kelas bulu, Alexander Volkanvoksi, dalam laga perebutan gelar kelas ringan saat UFC 284 di RAC Arena, Perth, Australia, 12 Februari 2023. (TWITTER.COM/MMAFIGHTING)

BOLASPORT.COM – Di UFC, biasanya para petarung memiliki teknik jagoan masing-masing yang biasa digunakan untuk menghabisi lawan.

Misalnya Khabib Nurmagomedov yang dulu kerap memiliki teknik kuncian tingkat tinggi yang bikin dia susah dikalahkan.

Selain itu, teknik pukulan dan tendangan bertenaga juga masih menjadi andalan buat sejumlah para petarung UFC.

Meski begitu, para petarung harus pandai memilih teknik agar mereka tidak didiskualifikasi.

Baca Juga: Bawa Panji Merah Putih Terbang Tinggi, Sean Gelael Diganjar Penghargaan

Pasalnya, UFC menetapkan aturan soal teknik terlarang yang tidak boleh digunakan.

Jika ketahuan menggunakannya secara sengaja, mereka bisa didiskualifikasi yang membuat kalah dalam pertarungan.

Adapun teknik-teknik ini dilarang dikarenakan bisa mengancam nyawa para petarungnya.

Sebagai penggemar, akan menarik untuk membahas beberapa teknik paling dilarang di UFC.

Penasaran teknik apa saja? Berikut pembahasan lengkapnya.

Piledriving

Piledriving adalah teknik yang digunakan dalam gulat profesional di mana petarung menahan lawan, membalikkannya, dan mengarahkan kepala mereka ke matras.

Meskipun sering digunakan di WWE, teknik ini dilarang di MMA karena dapat menyebabkan kerusakan besar pada tulang belakang.

Teknik ini mungkin paling dikenal oleh penggemar gulat sebagai teknik andalan Undertaker.

Mengingat itu, leher Owen Hart dipatahkan dengan teknik yang sama persis. Piledriving juga menjadi alasan utama mengapa Stone Cold meninggalkan WWE.

Fish Hook

Teknik Fish Hook merupakan teknik memasukkan jari dari satu atau kedua tangan ke dalam mulut, hidung, atau lubang lainnya untuk melukai lawan.

Teknik ini sangat berbahaya sehingga membuat yang melakukannya akan didiskualifikasi.

Terlepas dari kenyataan bahwa teknik ini diajarkan sebagai pertahanan diri dalam beberapa seni bela diri, itu dilarang keras di UFC dan olahraga pertarungan lainnya.

Sundulan

Headbutt atau sundulan adalah pukulan tepat ke kepala yang biasanya melibatkan penggunaan bagian tengkorak.

Tulang terkuat di dahi atau belakang tengkorak digunakan dalam menggunakan teknik ini untuk memukul area paling sensitif lawan, termasuk mata dan hidung.

Ini adalah salah satu manuver ilegal UFC yang paling kontroversial.

Baca Juga: Alex Marquez: Segalanya Jadi Lebih Mudah bersama Ducati

Mengapa? Menanduk lawan dapat mengakibatkan trauma otak yang serius dan kerusakan seumur hidup yang tidak dapat diperbaiki.

Sundulan dapat menyebabkan beberapa luka parah dan pendarahan pada bagian wajah yang sensitif, seperti hidung atau mata.

12-6 Elbows

12-6 elbows adalah serangan siku yang digunakan dalam olahraga pertarungan seni bela diri campuran.

Secara resmi dikenal sebagai "serangan siku ke bawah". Serangan siku bergerak dari lurus ke atas (jam 12) ke lurus ke bawah (jam 6).

Teknik ini dilarang karena dapat membahayakan otak lawan secara serius.

Jones menghadapi Mark Hamill dalam pertarungan UFC keempatnya dan dia didiskualifikasi ketika menggunakan teknik ini.

Serangan ke Area Kemaluan

Pukulan yang disengaja ke daerah selangkangan lawan juga dilarang.

Karena kepekaan daerah selangkangan dan alat kelamin, teknik yang kadang-kadang digunakan sebagai taktik pertahanan diri ini sangat dilarang di UFC.

Pukulan pada pangkal paha sering terjadi secara tidak sengaja.

Pada UFC 55 tahun 2005, Alessio Sakara secara tidak sengaja menerima serangan selangkangan paling brutal oleh lawannya Ron Faircloth.

Sayangnya laga ini diberhentikan karena Sakara sangat kesakitan dan tidak dapat melanjutkan pertarungan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P