Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengakui bahwa ia tidak tahu kalau di Indonesia ada mafia bola.
Thomas Doll wajar mengatakan itu karena ia baru bergabung bersama Persija Jakarta di musim ini.
Thomas Doll didatangkan Persija Jakarta untuk menjadi juru taktik Macan Kemayoran selama tiga musim ke depan.
Sebelumnya, ia sering berkarier di Eropa dan negara Asia Barat.
Baca Juga: Jelang Lawan Arema FC, Persib Terancam Kena Imbas dari Insiden Penyerangan Bus Bobotoh
Meski begitu, pelatih asal Jerman itu sangat mendukung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membasmi mafia bola di Indonesia.
Menurutnya, jika memang benar ada mafia bola di Indonesia, maka itu sangat bagus untuk dibinasakan.
"Saya belum pernah mendengar sesuatu tentang hal ini tapi apabila benar begitu kita berada di jalan yang tepat," kata Thomas Doll.
"Saya tidak tahu juga apa yang terjadi di persepakbolaan Indonesia sebelumnya (tentang mafia bola) karena saya baru beberapa bulan di sini."
Baca Juga: Tiga Pemain Asing Persija Absen Lawan Barito Putera, Hanno Behrens Sakit Perut Lagi
"Jadi mungkin saya bukan orang yang tepat untuk menjawab itu," lanjutnya.
Thomas Doll mempunyai banyak pengalaman selama karirnya baik sebagai pemain dan pelatih di sepak bola.
Ia setuju bahwa mafia bola itu tidak perlu ada di olahraga paling dicintai di dunia ini.
Adanya mafia bola membuat jalannya pertandingan tidak ada fairplaynya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Puji Penampilan Bagus Hugo Samir di Timnas U-20 Indonesia, Tapi…
Untuk itu, Thomas Doll senang dengan fokus dari PSSI memberantas mafia bola di Indonesia.
"Situasi ini sebenarnya tidak perlu terjadi di sepak bola."
"Saya adalah pesepakbola yang sudah tua dan saya sudah beberapa tahun di sepak bola."
"Saya tidak pernah memikirkan itu (mafia bola) tapi situasi itu bisa terjadi di beberapa negara termasuk di Eropa."
Baca Juga: Ketar-ketir Main di Kandang Persebaya, Pelatih PSM Makassar Minta Bantuan Suporternya
"Tapi yang jelas kami ingin melihat sepak bola yang bersih karena banyak suporter dan anak-anak yang menonton."
"Saya pikir ini sudah jalan yang tepat," ucap Thomas Doll.
Sebelumnya PSSI sudah bekerjasama dengan Polri untuk memberikan kartu merah kepada mafia bola.
Jika ada mafia bola yang tertangkap, maka mereka akan dijatuhkan hukuman larangan beraktivitas di persepakbolaan Indonesia seumur hidup.
Baca Juga: Top Skor Liga 1 - Dipimpin David da Silva, Pemain 20 Tahun PSM Jadi Striker Lokal Tertajam
Itu dari segi hukuman PSSI.
Sementara hukuman dari pihak kepolisian, mafia bola akan dimasukan ke dalam sel tahanan.
Tujuannya agar bisa mendapatkan efek jera atas tindakan prakter pengaturan skor di persepakbolaan nasional.