Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Thomas Doll dan Shin Tae-yong memiliki persamaan persepsi terkait keinginan Erick Thohir memberantas mafia bola.
Sebagai informasi, Thomas Doll dan Shin Tae-yong sebelumnya sempat bersitegang.
Hal tersebut bermula dari Shin Tae-yong yang memanggil banyak pemain Persija Jakarta untuk mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.
Keputusan ini disebut Thomas Doll merugikan timnya.
Selain itu, pelatih asal Jerman itu juga menilai bila TC jangka panjang tak memberikan banyak manfaat bagi pemain.
Baca Juga: Lupakan Kekalahan dari Bhayangkara FC, Persija Jakarta Alihkan Fokus ke 10 Laga Sisa
Menurutnya, seorang pemain lebih baik menghabiskan waktunya dengan mengikuti kompetisi.
"Saya bicara sebagai pelatih karena pemain U-20 harusnya tampil di Liga 1."
"Bahkan mereka berlatih bersama Hanno (Behrens), Kudela, Michael Krmencik, saat bermain mereka melawan Ilija Spasojevic, Ciro (Alves), jadi ada kompetisi."
"Itu level yang sangat bagus karena mereka akan tampil di hadapan 40 ribu penonton."
"Ini (pentingnya) kompetisi karena TC itu kan cuma latihan-latihan tapi tak ada kompetisinya."
"Nanti mereka harus pulang baik, tapi mereka tak merasakan sama sekali kometisi," kata Thomas Doll beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Malaysia Sudah Temukan Lawan di FIFA Matchday Maret 2023, Timnas Indonesia Masih Tanda Tanya
Hubungan kedua pelatih semakin memanas setelah Thomas Doll menyebut Shin Tae-yong seperti badut karena menjadi bintang iklan.
Hanya saja, Thomas Doll akhirnya meminta maaf atas pernyataannya tersebut.
Sementara itu, belum lama ini Thomas Doll dan Shin Tae-yong terlihat kompak.
Thomas Doll dan Shin Tae-yong memberikan pendapat yang sama yaitu memberikan dukungan kepada Erick Thohir untuk memberantas mafia sepak bola.
Thomas Doll menyebut bila Erick Thohir telah melakukan langkah yang benar.
"Ide bagus (untuk memberantas mafia pengaturan skor)."
"Saya tidak pernah mendengar hal itu di sini sebelumnya, namun kita sudah berada di jalan yang tepat," kata Thomas Doll, dilansir BolaSport.com dari Antara.
Dukungan serupa juga dilontarkan oleh Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu berpendapat bila mafia sepak bola memang harus dibasmi.
"Saya 100 persen setuju dan sepakat untuk perkembangan sepak bola Indonesia."
"Memang masalah seperti itu yang jadi kendala sampai saat ini untuk perkembangan sepak bola Indonesia."
"Jika Pak Ketum memutusakn seperti itu, saya yakni pastinya sepak bola akan lebih baik," ucap Shin Tae-yong.