Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengabdian Kalahkan Ketakutan, Alasan Dani Pedrosa Turun Gunung pada MotoGP 2023

By Nestri Y - Selasa, 21 Februari 2023 | 17:01 WIB
Legenda MotoGP, Dani Pedrosa, yang saat ini menjadi pembalap penguji bagi KTM. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Dani Pedrosa, mengungkap alasan di balik keputusannya mengambil jatah wildcard pada MotoGP 2023.

Pedrosa dipastikan akan kembali berlomba pada MotoGP musim ini.

Kembalinya pemenang 31 lomba di kelas para raja ini ini akan tersaji pada seri keempat MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 28-30 April 2023.

Kembalinya Pedrosa ke kompetisi menjadi hal yang menarik.

Sebab, penampilan wildcard terakhir untuk Pedrosa pada MotoGP Styria 2021 membawa kesan yang campur aduk.

Motor Pedrosa terbakar hebat saat balapan karena dia terjatuh di Tikungan Remus dan motornya tersambar pembalap lainnya.

Meski demikian, The Little Spaniard dapat melanjutkan penampilannya dalam balapan yang harus diulang startnya itu.

Pedrosa finis di posisi yang oke yaitu ke-10, di depan mantan rivalnya yaitu Valentino Rossi (Yamaha) di posisi ke-12.

Juara dunia dua kali tersebut lantas mengungkapkan bahwa alasannya kembali tampil sebagai wildcard bukan hanya untuk kesenangannya sendiri.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Waspadai 2 Murid Valentino Rossi Lainnya pada MotoGP 2023

Format akhir pekan baru pada MotoGP 2023 dengan lomba sprint pada hari Sabtu menjadi alasan utama Pedrosa memutuskan untuk kembali merasakan panasnya kompetisi.

"Ya, ya, Anda benar," kata Pedrosa dalam wawancara dengan Speedweek, saat ditanya apakah sempat terbesit ketidakmauan untuk kembali lagi.

"Tetapi faktanya, format GP baru ini benar-benar bisa mengubah kompetisinya."

"Jadi kami (tim penguji) perlu sedikit penyesuaian agar kami bisa memahami apa yang dirasakan pembalap."

"Saya ingin memahami dinamika format baru ini sehingga saya dapat memahami sudut pandang pembalap saat berbicara kepada para teknisi tentang hal-hal tertentu."

"Ini juga akan membantu saya dalam sesi pengujian kami. Seperti yang Anda tahu, jumlah ban untuk pengujian sangat terbatas setiap tahunnya," kata Pedrosa lagi.

Jumlah alokasi ban untuk tes bagi setiap pabrikan adalah 220 per musim.

Angka ini turun dari tahun sebelumnya yaitu 240 ban dan belum termasuk alokasi khusus untuk pembalap reguler di tes resmi.

Kompetisi yang makin padat dengan penambahan seri membuat kesempatan pengujian makin dikesampingkan.

Baca Juga: 5 Sirkuit Paling Panjang di MotoGP yang Susah Ditaklukkan

"Alokasinya sangat sedikit, dan semakin sedikit setiap tahunnya," kata Pedrosa.

"Pada saat teknologi makin maju, kami butuh banyak melakukan pengujian tetapi kesempatan kami berkurang karena jumlah bannya."

Selain itu format lomba setengah durasi dalam sprint membuat pengujian dengan ban lama tidak lagi seefektif sebelumnya.

Tim dan pembalap kini tidak hanya dituntut menyediakan motor yang memiliki daya tahan tetapi juga daya ledak.

Artinya, mengeluarkan performa tertinggi si kuda besi dengan ban yang masih segar makin krusial untuk dikerjakan.

"Dengan adanya format baru MotoGP, dinamikanya justru bisa sebaliknya," terangnya.

"Anda menghadapi akhir pekan lomba dengan dua set ban belakang per kompon dan tiga set ban depan per kompon."

"Pada Jumat, akan ada latihan 1 dan 2, pada sesi pagi kita sudah memakai satu set dan pada akhir sesi kita mendapat ban baru, jadi sudah terpakai 2."

"Pada sesi siang kita harus memeriksa pekerjaan sesi pagi karena contohnya di Le Mans cuacanya dingin pada pagi hari tetapi hangat pada siang hari."

Baca Juga: Dani Pedrosa Jagokan Trio Ducati pada MotoGP 2023, Marc Marquez Dilupakan?

"Jadi mungkin kita tidak bisa memakai ban medium/keras saat pagi tetapi hanya saat siang. Kita juga harus memeriksa apakah ban lunak bisa kuat menghadapi panasnya sesi siang."

"Kemudian pada Sabtu ada kualifikasi dan sprint, artinya ada dua set ban baru lagi. Lalu untuk Minggu jelas ada ban baru lagi."

"Siklus ban ini sangat berbeda dibandingkan pada pengujian, dan itulah kenapa sangat penting bagi saya untuk ikut balapan pada musim ini."

"Dan di atas itu semua, ban untuk balapan wildcard saya juga tidak dihitung sebagai ban pengujian," katanya lagi.

Sementara itu, terkait tentang pemilihan seri Jerez sebagai panggung comeback-nya, Pedrosa juga punya alasan tersendiri.

"Saya senang berada di sana pada akhir pekan balapan, karena Jerez memiliki atmosfer yang spesial," kata pembalap berusia 37 tahun ini.

"Suasana di sana selalu luar biasa, saya tidak sabar bertemu banyak penggemar lagi. Selain itu saya akan berbagi lintasan dengan pembalap-pembalap terbaik dari yang terbaik."

Pedrosa sudah empat kali memenangi balapan MotoGP Spanyol dengan 3 kemenangan terjadi di MotoGP pada 2008, 2013, 2017.

Nama Pedrosa juga diabadikan sebagai nama untuk Tikungan 7 Sirkuit Jerez.

Baca Juga: Butuh Cepat Tim Satelit untuk 2024, Bos Yamaha: Logikanya VR46 adalah Opsi Ideal

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P