Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang RB Leipzig, Timo Werner, mengenang masa suramnya di Chelsea sambil menyinggung Thomas Tuchel dan Romelu Lukaku.
Timo Werner memutuskan pulang ke klub yang membesarkan namanya, RB Leipzig, pada bursa transfer musim panas 2022.
Penyerang timnas Jerman itu kembali ke Leipzig setelah menghabiskan dua musim di Chelsea.
Jika berbicara soal perolehan trofi, Werner terbilang sukses bersama The Blues.
Werner ikut menyumbangkan gelar Liga Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.
Namun, dalam hal penampilan, Werner terbilang flop selama berada di Stamford Bridge.
Dia tercatat cuma bikin 23 gol dari 89 laga di lintas kompetisi bersama Chelsea.
Baca Juga: Liverpool Vs Real Madrid - Panggung Mohamed Salah Permalukan Kylian Mbappe
Striker berusia 26 tahun itu berbicara soal kariernya di Chelsea.
Werner mengatakan bahwa awal petualangannya di Chelsea sebenarnya berjalan mulus.
Dia kerap dipercaya tampil reguler mengisi pos penyerangan Chelsea.
Namun, semua berubah setelah London Biru menunjuk Thomas Tuchel sebagai pelatih baru menggantikan Frank Lampard.
Kondisi tersebut semakin diperburuk dengan keputusan Chelsea memulangkan Romelu Lukaku di musim kedua Werner.
Hal itu membuat penyerang berpostur 180 cm itu semakin minim kesempatan bermain.
Baca Juga: Liverpool vs Real Madrid - Jangan Terlalu Berharap Mo Salah Bikin Gol di Anfield
"Saya menjalani enam bulan pertama dengan sangat baik di Chelsea, seperti yang diharapkan oleh suporter dan klub dari saya," kata Werner seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Saya mencetak gol dan bermain bagus."
"Ketika Anda datang dengan kesuksesan seperti yang saya miliki di Jerman atau dengan Chelsea, bermain hampir di setiap pertandingan pada musim pertama, memenangkan Liga Champions di 2021, mencetak gol di semi-final melawan Real Madrid, membuat banyak gol."
"Kemudian semua itu sedikit dilupakan oleh Tuchel, itu benar-benar tidak adil."
"Itu juga menjadi alasan saya untuk pulang ke Leipzig, untuk mendapatkan kesenangan lagi."
Baca Juga: Liverpool Vs Real Madrid - Mohamed Salah Kembali Jumpa Monster Paling Ngeri
"Saya tidak merasakan itu lagi, tapi Anda membutuhkannya untuk meraih kesuksesan."
"Mungkin ya, pada akhirnya saya hanya ingin pergi."
"Masalah terbesarnya adalah Tuchel menempatkan striker seperti Lukaku di musim kedua saya setelah saya memenangkan Liga Champions dengan hampir selalu bermain setiap pertandingan."
"Itu adalah momen terberat bagi saya untuk melihat pemain sangat bagus di depan saya seharga 120 juta euro."
"Romelu Lukaku adalah striker besar dan harus bermain karena menghabiskan begitu banyak biaya, dan saya tidak bermain."
"Saya tidak merasa dihormati."
"Mungkin itu juga alasan mengapa saya mengalami masa-masa buruk," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: 3 Resep Rahasia Erik ten Hag yang Bikin Man United Menggila Musim Ini