Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Buntut dari dua blunder konyol saat menghadapi Arsenal, Emiliano Martinez bakal dijual Aston Villa pada bursa transfer musim panas 2023.
Emiliano Martinez membuat kesalahan fatal saat memperkuat Aston Villa menghadapi Arsenal dalam laga pekan ke-24 Liga Inggris 2022-2023.
Bermain di Stadion Villa Park, Sabtu (19/2/2023), kiper andalan Lionel Messi di timnas Argentina itu melakukan dua blunder yang mengakibatkan Aston Villa kalah 2-4 dari Arsenal.
Dua blunder konyol tersebut terjadi di pengujung laga.
Pertama, Martinez melakukan gol bunuh diri pada menit ke-90+3.
Gol itu berawal dari Jorginho yang melepaskan tembakan sehingga bola membentur mistar gawang.
Namun, bola pantul mengenai punggung Martinez dan masuk ke gawang Villa.
Baca Juga: Sambil Singgung Thomas Tuchel dan Romelu Lukaku, Timo Werner Kenang Masa Suramnya di Chelsea
Setelah itu, pada menit ke-90+8, Martinez meninggalkan sarangnya untuk ikut naik menyerang dalam skema sepak pojok.
Hal itu justru menjadi petaka bagi timnya karena Arsenal berhasil melakukan serangan balik.
Gawang Villa yang kosong membuat Gabriel Martinelli mudah dalam menciptakan gol.
Blunder yang dilakukan Martinez ternyata berbuntut panjang.
Kini, menurut laporan dari Daily Mail yang dikutip BolaSport.com, Aston Villa berencana untuk menjual kiper berusia 30 tahun itu pada bursa transfer musim panas 2023.
Villa diklaim bakal mematok harga tinggi untuk Emiliano Martinez.
Keputusan itu diambil setelah pelatih Aston Villa, Unai Emery, kesal dengan penampilan Martinez.
Saat mengomentari blunder tersebut, Emery bahkan sampai menyebut Martinez telah melakukan tindakan bodoh.
"Tindakan itu tidak cerdas," kata Emery seperti dikutip BolaSport.com dari Metro.
"Saya tidak pernah meminta penjaga gawang saya pergi dan mencetak gol pada menit ke-92."
Baca Juga: Manchester United Siap Rekrut Kylian Mbappe kalau 1 Kondisi Terpenuhi
"Saya tidak tahu datanya."
"Mungkin hanya satu gol dari 100 percobaan dari situasi tersebut."
"Mungkin 20 kali lawan melakukan transisi dan 10 kali mereka akan mencetak gol."
"Dia memutuskan sendiri untuk maju."
"Namun, saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak menyukai hal tersebut," tutur juru taktik asal Spanyol itu menambahkan.