Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, mengaku masih heran dengan keputusan Cristiano Ronaldo untuk merapat ke Al Nassr.
Nama Cristiano Ronaldo hingga kini masih menjadi sorotan berbagai media Eropa meskipun sudah hijrah ke Liga Arab Saudi.
Ronaldo memutuskan untuk meninggalkan Eropa dan bergabung dengan Al Nassr setelah Piala Dunia 2022 berakhir.
Keputusan tersebut jelas menuai banyak pertanyaan bagi para penikmat sepak bola Eropa.
Pasalnya, Ronaldo dinilai masih mampu bersaing di kompetisi teratas sepak bola Eropa.
Meski usianya sudah menginjak 38 tahun, kapten timnas Portugal itu dinilai masih mampu memberikan yang terbaik di lapangan.
Pihak yang ikut heran dengan keputusan Ronaldo adalah mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon.
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, Calderon mengaku masih ingin melihat Ronaldo bermain di Eropa.
Calderon memperkirakan mantan megabintang Real Madrid itu sebenarnya masih bisa bermain dua atau tiga tahun lagi di salah satu liga top Eropa.
"Saya ingin dia bermain dua atau tiga tahun lagi di liga top. Saya pikir dia masih fit, dalam kondisi yang bagus," ucap Calderon.
"Dia adalah pemain yang menjaga dirinya dengan sangat bagus di sepanjang kariernya," ujar Calderon melanjutkan.
Meski demikian, Calderon berharap pilihan Ronaldo untuk bermain bersama Al Nassr adalah keputusan yang tepat.
Dengan demikian, CR7 bisa menikmati sisa waktu kariernya.
"Namun, saya kira dia berpikir bahwa ini adalah pilihan yang bagus, jadi saya berharap yang terbaik untuk semua pemain yang telah bermain bersama kami," ujar Calderon.
Baca Juga: Kurang 1 Gol Lagi, Lionel Messi bakal Cetak Rekor Langka sekaligus Pecundangi Cristiano Ronaldo
Ronaldo sendiri sejauh ini sudah bermain sebanyak lima kali untuk Al Nassr di berbagai kompetisi.
Dari lima laga tersebut, Ronaldo sudah mencetak lima gol dan dua assist untuk klub berjuluk Fariz Najd itu.
Ronaldo bergabung dengan Al Nassr setelah sempat berkonflik dengan klub lamanya, Manchester United.
Konflik tersebut diawali oleh wawancara kontroversial kapten timnas Portugal itu dengan jurnalis asal Inggris, Piers Morgan.
Dalam wawancaranya itu, Ronaldo mengkritik seluruh pihak yang ada di Manchester United, mulai dari manajemen klub hingga pelatih.
Bahkan, Ronaldo tidak segan untuk membuka aib Manchester United dalam wawancaranya bersama Piers Morgan.
Buntut dari wawancara tersebut, Ronaldo langsung mendapatkan teguran dari Setan Merah.
Baca Juga: Alasan Menohok Borussia Dortmund Tolak Cristiano Ronaldo, Tak Mau Hanya Jadi Klub Bisnis
Hingga akhirnya, Ronaldo dan Manchester United sepakat untuk mengakhiri hubungan mereka.
Sebelum berlabuh ke Al Nassr, mantan penyerang Juventus itu sempat dikaitkan dengan banyak klub top Eropa.
Akan tetapi, klub-klub tersebut dikabarkan menolak tawaran Ronaldo karena tidak ingin bernasib seperti Manchester United.
Ronaldo pun kemudian memutuskan untuk menerima tawaran Al Nassr yang sudah lama masuk.