Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Perbedaan Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Korea Selatan

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 23 Februari 2023 | 16:35 WIB
Logo Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia
 
 
BOLASPORT.COM - Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 (World Cup U-20) yang mulai digelar pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023. 
 
Kejuaran dua tahunan ini seharusnya digelar di Indonesia pada 2021.
 
Namun, karena Pandemi Covid-19, Piala Dunia U-20 2021 akhirnya ditunda hingga digelar tahun ini.
 
Dalam 12 tahun terakhir, hanya dua kali Piala Dunia U-20 digelar di Asia, yakni 2017 di Korea Selatan dan tahun ini di Indonesia
 
Lalu apa yang akan menjadi pembeda antara Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Korea Selatan
 
Baca Juga: Jelang Keberangkatan ke Piala Asia U-20 2023, Gelandang Timnas U-20 Indonesia Cedera

1. Penonton

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Aksi suporter timnas Indonesia (pendukung timnas Indonesia) dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.

Pada Piala Dunia U-20 2017 di Korea Selatan tercatat ada 410.795 fans sepak bola yang menonton di total 52 pertandingan.
 
Rata-rata penonton di setiap pertandingan sekitar 7.899 orang.
 
Dengan menggunakan 6 stadion berkapasitas mulai 19.646 penonton (Stadion Incheon) hingga terbesar 42.655 penonton (Stadion Suwon) tak heran banyak bangku penonton yang terlihat kosong.
 
Bahkan pertandingan semifinal antara Italia dan Inggris hanya dihadiri oleh 5.329 penonton dengan kapasitas stadion 42.477 penonton
 
Pada Piala Dunia U-20 2017, penonton yang ramai hanya terdapat pada pertandingan yang menghadirkan tuan rumah dan babak final antara Venezuela melawan Inggris dengan 30.346 penonton.
 
Baca Juga: Jadi Duel Dua Tim Termuda di Liga 1, Duel Persebaya vs PSM Diprediksi Bakal Menghibur

Meskipun belum pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, namun kejuaraan seperti Piala Asia U-19 2018 di Indonesia bisa menjadi perbandingan.

Pada 2018 lalu, laga timnas U-19 Indonesia melawan Jepang U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, dipenuhi oleh 60.154 penonton. 
 
Saat itu, tim asuhan Indra Sjafri kalah 0-2 dari Jepang.
 
Pertandingan ini sekaligus menjadi pertandingan Piala Asia U-19 dengan penonton yang terbanyak sejak 1977.
 
Patut dicatat pamor Piala Asia U-19 masih di bawah Piala Dunia U-20.
 
Baca Juga: Pelatih Persija Jakarta Lelah Ditanyai tentang Timnas U-20 Indonesia

Sehingga minat penonton pasti lebih tinggi untuk Piala Dunia U-20.

Minat masyarakat Indonesia bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai panitia sukarelawan.
 
FIFA menyatakan 100.000 orang telah melamar menjadi volunteer hanya dalam 10 hari sejak pendaftaran dibuka. 
 
FIFA sangat bersemangat untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 di Indonesia, negara yang terkenal dengan kecintaannya pada sepak bola,” kata Jaime Yarza, Direktur Turnamen FIFA menanggapi banyaknya volunteer yang mendaftar seperti dikutip dari situs resmi FIFA.
 
Sementara pada Piala Dunia U-20 2017 di Korea Selatan hanya melibatkan panitia sebanyak 36.931 orang dan 1.041 di antaranya adalah sukarelawan.
 
Baca Juga: Dony Tri Pamungkas Ungkap Pesan dari Thomas Doll saat Bergabung ke Timnas U-20 Indonesia

2. Pertandingan di 6 Kota dan 3 Pulau

WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat

Piala Dunia U-20 2017 di Korea Selatan digelar di stadion yang memiliki jarak relatif dekat.
 
Dari 6 stadion, hanya Stadion Jeju yang berada di pulau lain, sementara 5 Stadion memiliki jarak berdekatan.
 
Misalnya Stadion Incheon dan Stadion Suwon hanya berjarak kurang dari 40 KM.
 
Sementara Piala Dunia U-20 di Indonesia akan berlangsung di 6 kota di 3 pulau.
 
Stadion yang akan menjadi ajang laga adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.
 
Baca Juga: Aji Santoso Sampaikan Kabar Baik untuk Persebaya Surabaya sebelum Jumpa PSM Makassar

Hal ini tentu akan lebih menarik untuk para penonton yang berasal dari dalam negeri dan mancanegara.

Mereka bisa menonton pertandingan sambil menikmati keindahan Bali maupun kuliner di Solo, Palembang dan kota lain. 
 
Sebagai perbandingan lain, 6 stadion yang digunakan Indonesia memiliki kapasitas rata-rata 35.554 penonton, lebih tinggi dibandingkan stadion yang digunakan Korea sebesar 33.150 penonton.
 
3. Opening & Closing Ceremony
 
adityafahmi
Salah satu momen kemeriahan acara Opening Ceremony Asian Games 2018 saat kembang api mewarnai S
 
Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia merupakan yang pertama kali menggelar upacara pembukaan atau opening ceremony, sesuatu yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.
 
Permintaan opening ceremony ini berasal dari Presiden Joko Widodo dan telah direstui oleh Presiden FIFA Gianni Infantino.
 
Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Wajib Waspada, Calon Lawan di Piala Asia U-20 2023 Kantongi Kemenangan di Laga Uji Coba

Pemerintah pun telah menunjuk mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio untuk mengkomandoi Opening Ceremony Piala Dunia U-20.

Wishnutama sebelumnya memimpin Opening dan Closing Ceremony di Asian Games 2018 yang memukau ratusan ribu penonton dan atlet yang hadir.
 
Wishnutama juga berhasil memukau puluhan pemimpin negara saat menggelar pertunjukan pada Gala Dinner G20 Summit di Bali, November 2022 lalu.
 
Sejauh ini baru 16 negara yang lolos ke Piala Dunia U-20 2023 termasuk tuan rumah Indonesia.
 
15 negara yang sudah mendapatkan tiket itu yakni Republik Dominika, Guatemala, Hondura, Amerika Serikat, Brasil, Kolumbia, Ekuador, Uruguay, Fiji, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Itali, dan Slovakia.
 
Baca Juga: FIFA Kembali Cek Persiapan, GBK Sudah Siap Gelar Piala Dunia U-20 2023?

Tersisa delapan negara yang belum memastikan diri melaju ke Piala Dunia U-20 2023. Empat tiket berasal dari wakil Afrika, empat lainnya dari Asia.

PSSI sendiri memberikan target kepada timnas U-20 Indonesia untuk lolos dari babak penyisihan grup.
 
Baca Juga: PSM Makassar Tak Remehkan Persebaya Surabaya, Sebut Kekalahan Telak Lawan Bali United Hanya Faktor Keberuntungan