Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, berani mengobok-obok masalah sensitif Manchester United yang akan menjadi lawan di Liga Europa.
Obrolan Xavi Hernandez jelang laga versus Manchester United tidak hanya berputar soal masalah taktik.
Barcelona bertandang ke Stadion Old Trafford untuk laga leg kedua play-off babak 16 besar Liga Europa pada Kamis (23/2/2023) atau Jumat pukul 03.00 WIB.
Kedua tim memerlukan konsentrasi penuh untuk menghadapi laga hidup dan mati ini.
Hasil imbang 2-2 pada pertemuan pertama membuat kedua tim masih memiliki peluang yang sama besar.
Pelatih masing-masing tim akan memutar otak untuk meraih hasil yang terbaik.
Tugas Xavi Hernandez tergolong lebih berat karena ia akan bermain tandang.
Selain itu, Barcelona juga menghadapi masalah lain seperti badai cedera di dalam skuad.
Baca Juga: Rapor Wakil Inggris di Liga Champions - Turun Kasta ke Liga Petani
Pemain-pemain seperti Ousmane Dembele, Pedri, dan Gavi tidak bisa ikut terbang ke Manchester.
Namun, Xavi Hernandez tidak ingin terlalu memusingkan masalah ini.
Sebelum laga, Xavi justru mengomentari masalah sensitif Manchester United yang terbaru.
Ia ikut menyumbang komentar untuk calon pemilik Man United yang baru, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Sheikh Jassim dan ia bisa menjadi pemilik yang baik untuk klub," kata Xavi seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Sheikh Jassim tergolong orang yang serius dan sangat bertanggung jawab," ucap sang pelatih menambahkan.
Sebelum melatih Barcelona, Xavi memiliki pengalaman di Liga Qatar selama enam tahun.
Baca Juga: Pelatih Porto Sebut Lautaro Martinez Diskorsing di Leg Kedua Liga Champions
Pengalaman tersebut membuatnya cukup mengenal sejumlah orang penting di Qatar.
Sheikh Jassim diketahui menjadi salah satu orang yang sudah mengajukan penawaran untuk mengakuisisi Man United.
Meski Xavi menganggap hal ini sebagai opsi yang baik, suporter lawan tidak memiliki pendapat yang sama.
Perpindahan kepemilikan ke Sheikh Jassim dikhawatirkan mengganggu proses kebangkitan Setan Merah.
Di bawah asuhan Erik ten Hag, Setan Merah mulai mengalami perbaikan yang signifikan.
Hal ini dibuktikan dari partisipasi mereka di empat kompetisi berbeda hingga saat ini.
Namun, kondisi tersebut tetap percuma jika Ten Hag gagal mempersembahkan trofi.
Barcelona bakal menjadi salah satu penghalang Ten Hag untuk mewujudkan impiannya di Liga Europa.