Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Beberapa waktu lalu, bus Bobotoh mendapat serangan berupa pelemparan batu dari oknum suporter di kawasan Bogor, Jawa Barat, usai mendukung Persib Bandung kontra RANS Nusantara FC.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, pun berharap kejadian di atas tidak terulang lagi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Teddy Tjahjono saat ditemui sebelum laga pekan ke-26 Liga 1 2022/2023 antara Persib Bandung vs Arema FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/2/2023).
Baca Juga: 3 Perbedaan Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Korea Selatan
Persib Bandung sendiri pada sisa pertandingan Liga 1 2022/2023 untuk sementara bermarkas di Stadion Pakansari.
Untuk itu, elemen suporter dari Persib Bandung sudah melakukan komunikasi dengan pendukung Persikabo, UPCS dan Kabomania untuk menjaga suasana terjaga.
"Kami juga sudah bersilaturahmi dengan teman-teman UPCS, Kabomania, dari semalam dan dilanjutkan hari ini," ucap Teddy.
Baca Juga: Jelang Keberangkatan ke Piala Asia U-20 2023, Gelandang Timnas U-20 Indonesia Cedera
"Intinya kami punya tujuan dan semangat yang sama."
"Bahwa sepak bola harus lebih baik, untuk itu harus bersatu," sambung Teddy.
Sementara itu, pentolan suporter Persib Bandung, Herru Joko, tidak menampik bahwa kejadian pelemparan tersebut di luar dugaan.
Padahal semua pihak sudah berupaya agar kondisi terus kondusif.
Baca Juga: Ada yang Merasa 'Kesakitan' usai Barito Putera Takluk dari Persija Lewat Gol di Injury Time
"Yang pasti hari ini penting karena menclear kan keadaan, kemarin ada kejadian setelah pertandingan Persib lawan RANS," kata Herru Joko.
"Sebenarnya upaya dari UPCS, Kabomania, Viking, elemen Bobotoh sudah maksimal, semua yang disyaratkan keamanan berhasil."
"Saya tidak menyangka Persib vs RANS ada kejadian (pelemparan), itu di luar kendali kami, kami sudah usaha untuk Persib RANS berjalan aman."
Baca Juga: Ada yang Merasa 'Kesakitan' usai Barito Putera Takluk dari Persija Lewat Gol di Injury Time
"UPCS sudah menjaga titik rawan, sudah lihat sendiri, sudah berkomitmen membuat Bogor aman, kemarin yang melakukan itu bukan dari UPCS," tutur Herru Joko.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan UPCS, Komarudin, menuturkan, sebenarnya upaya-upaya untuk menjaga ketertiban sudah dilakukan.
"Seluruhnya sudah berupaya, kami sudah sangat berhubungan harmonis, namun ada beberapa kendala, ternyata sebuah kejadian di luar kendali kami, kami sangat kutuk kekerasan, demi kemajuan sepak bola," ucap Komarudin.
Baca Juga: Pelatih Persija Jakarta Lelah Ditanyai tentang Timnas U-20 Indonesia
"Kami tidak ingin kekerasan di bumi tegar beriman, kami sudah berkomunikasi dengan pihak keamanan dan diatasnya."
"Bogor harus aman, kondusif, saya pastikan adalah hal yang tadi kami bilang itu bagian dari oknum, itu bukan dari bagian UPCS."
"Mudahan-mudahan pertandingan selanjutnya bisa bersinergi," tutupnya.