Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez menepis semua isu yang mengatakan bahwa dirinya akan hengkang.
Isu hengkangnya Marquez dipicu karena ketidakmampuan Honda mewujudkan keinginan sang pembalap, terutama dalam hal motor.
Seperti diketahui bahwa Honda dalam beberapa tahun terakhir kesulitan mengembangkan RC213V agar kompetitif di lintasan.
Bahkan, tahun lalu RC213V menjadi motor dengan kinerja paling buruk, tidak ada kemenangan yang bisa dihadirkan.
Sampai tes Pramusim MotoGP Sepang 2023 pada awal Februari lalu, motor itu belum mengalami peningkatan yang signifikan.
Sementara itu, kondisi fisik Marquez semakin membaik pasca menjalani operasi keempat pada bulan Juni Tahun lalu.
Hal itulah yang memicu desas-desus bahwa pemilik delapan gelar juara dunia akan memilih hengkang dari Honda.
Tak ingin rumor tersebut terus berkembang, pembalap yang dijuluki The Baby Alien langsung buka suara.
Dia menegaskan bahwa masih ingin menghabiskan kontraknya bersama Honda, dan membawa kembali Honda ke puncak kejayaannya.
Baca Juga: Ada Orang Baru di Honda, Marc Marquez Harus Adaptasi Lagi pada MotoGP 2023
"Saya mendengar tentang rumor ini," ucap Marquez dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Saya memiliki kontrak dua tahun dengan Honda dan impian saya adalah kembali ke puncak."
"Ini adalah tujuan saya, tetapi impian saya adalah mencoba dan melakukannya dengan Honda."
"Saya sangat percaya pada mereka, kami sangat menghormati satu sama lain."
"Kami memiliki hubungan yang panjang dan saya pikir ini akan membantu kami keluar dari situasi yang dalam ini."
Kakak dari Alex Marquez itu mengakui bahwa dia memberikan tekanan pada Honda agar bergerak cepat.
Namun, untuk saat ini dia akan memilih bersabar dan bekerja sama dengan Honda agar segera bangkit.
"Seperti yang Anda lihat di film dokumenter Marc Marquez: All In, Anda harus mengerti kapan Anda bisa menekan atau tidak," ucap Marquez.
"Terkadang Anda harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan reaksi dan Honda juga menuntut saya."
Baca Juga: Sedang Berusaha Bangkit, Bos Yamaha Jadi Teringat Saat bersama Valentino Rossi
"Kadang-kadang Anda harus memberikan tekanan sebagai seorang pembalap."
"Misalnya, dulu Honda mendorong dan sekarang saatnya bersabar dan bekerja sama."
"Kami memiliki hubungan yang sangat panjang dan kami sangat menghormati satu sama lain."
"Saya yakin bahwa kami akan kembali ke puncak bersama-sama."
"Kami memiliki kontrak dua tahun lagi di mana targetnya adalah berjuang untuk kejuaraan dunia dan menempatkan Honda di tempat yang seharusnya."
Baca Juga: Marc Marquez : Suatu Hari Rekan Setim yang Lebih Muda Akan Mengalahkan Saya, Itulah Hidup