Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mantan Pembalap MotoGP Buka Suara soal Bonus Bagi Pembalap di Sprint Race

By Wawan Saputra - Sabtu, 25 Februari 2023 | 23:15 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, pada tes pramusim MotoGP Sepang Malaysia 2023 di Sirkuit Sepang Malaysia, 10-12 Februari 2023 (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Keith Huewen memberikan pandangannya terkait para pembalap yang meminta jatah bonus untuk sprint race

Tahun ini MotoGP akan mengalami sedikit perubahan, terutama dalam hal format balapan.

Di mana Dorna Sports menambahkan sprint race pada hari Sabtu, yang membuat latihan bebas menjadi berkurang.

Sprint race akan dilangsungkan seperti balapan sesungguhnya, namun jumlah lapnya hanya setengah dari balapan di hari Minggu.

Beberapa waktu lalu muncul pernyataan dari pengamat kondang, Carlo Pernat bahwa para pembalap harusnya menerima bonus dari balapan tersebut.

Hal tersebut karena dalam kontrak antara tim dan pembalap, tidak ada pembahasan mengenai bonus dari sprint race.

Apalagi adanya balapan tambahan itu, dimaksudkan oleh Dorna Sports untuk meningkatkan jumlah penonton yang hadir.

Pembalap sendiri menerima bonus ketika mereka berhasil memenangkan gelar juara dunia.

Ketika mereka naik podium pertama atau berhasil menduduki posisi dua dan tiga dalam setiap balapannya.

Baca Juga: Ada Kans Minggat dari Honda, KTM Malu-malu Inginkan Marc Marquez

Bonus itulah yang menjadi penghasilan tambahan bagi para pembalap, untuk mencukupi kebutuhan mereka diluar gaji pokok.

"Tiga bonus itu adalah hal terbesar dalam hal penghasilan para pembalap," ucap Huewen dikutip BolaSport.com dari Crash.

"Tetapi, sprint race bukanlah Grand Prix. Jadi itu tidak akan ditulis secara resmi dalam semua kontrak pembalap."

Bagi Huewen bonus untuk pembalap bisa jadi penting, karena mereka adalah pemeran utama.

Akan tetapi, yang tak kalah penting adalah bonus untuk orang-orang yang ada di garasi yang pekerjaannya semakin berat dengan adanya sprint race.

Para mekanik dan teknisi akan semakin stres dan harus bekerja ekstra keras, demi pembalapnya bisa meraih hasil maksimal di sprint race dan balapan hari minggu.

"Pembalap mengeluh karena tidak mendapatkan bonus di mana pun mereka finis saat menjalani sprint race," ucap Huewen.

"Tetapi, bagi saya ada satu hal lain, yaitu para mekanik, teknisi dan orang-orang di belakang layar."

"Meskipun Anda memiliki jumlah balapan yang sama, Anda sekarang memiliki balapan di akhir hari Sabtu dan itu membuat sesi sebelumnya menjadi lebih intens."

"Semua orang akan berpikir, kami bekerja sangat keras di sini untuk mendapatkan uang yang sama."

Baca Juga: Jorge Lorenzo Ungkap Kepribadian Paling Kontras dengan Valentino Rossi

"Saya kurang bersimpati, jika pembalap khawatir tentang bonus yang mungkin mereka dapatkan untuk sprint race."

Menurut pembalap Inggris itu, sprint race justru jadi keuntungan bagi pembalap untuk meningkatkan kualitas mereka.

Tapi bagi orang-orang di belakang layar, layak untuk dihitung ulang terkait dengan kompensasi yang diberikan tim pada mereka.

"Saya pikir itu prospek yang cukup menarik bagi sebagian besar pembalap," ucap Huewen.

"Saya menantikannya dan saya pikir mereka juga harus begitu."

"Tapi saya berharap orang-orang di belakang layar dihitung ulang sesuai dengan tingkat stres ekstra dan tingkat pekerjaan ekstra yang akan mereka miliki."

Baca Juga: Ada Orang Baru di Honda, Marc Marquez Harus Adaptasi Lagi pada MotoGP 2023

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P