Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Manchester United, Raphael Varane, menilai bahwa perjalanan membawa The Red Devils juara akan terasa sangat spesial.
Manchester United akan menghadapi Newcastle United pada partai final Piala Liga Inggris 2022-2023.
Pertarungan tersebut bakal tersaji di Stadion Wembley, Minggu (26/2/2023) pukul 23.30 WIB.
Potensi bagi Man United untuk buka puasa gelar setelah enam tahun nihil trofi menjadi kesempatan yang tak boleh disia-siakan.
Musim 2022-2023 memang menjadi periode yang menyenangkan bagi Marcus Rashford cs.
Di tangan pelatih anyar Erik ten Hag, Man United bisa berevolusi kembali menjadi tim yang kompetitif sekaligus disegani.
Mengangkat trofi Piala Liga Inggris bisa menjadi awal mula kesempatan Man United untuk menyempurnakannya dengan quadruple atau empat gelar dalam semusim.
Man United masih melaju di babak 16 besar Piala FA dan Liga Europa, juga masih berpeluang untuk berebut juara Premier League.
Salah satu faktor konsistensi Man United selain adanya Erik ten Hag juga solidnya lini pertahanan tim yang dimotori oleh Raphael Varane.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Tak Ada Lawan, Napoli Catatkan 8 Kemenangan Beruntun
Bek berusia 29 tahun ini berhasil membawa Man United ke level permainan atas pada musim keduanya sejak bergabung pada 2021 lalu.
Menyambut laga final ini, Varane merefleksikan perjalanannya di Man United sebagai sebuah proses yang spesial.
Meski telah mengantongi lebih dari 20 gelar selama berkarier, termasuk Liga Champions dan Piala Dunia, setiap final akan terasa berbeda bagi Varane.
Bek asal Prancis ini mengaku lebih menikmati perjalanan merengkuh juara alih-alih tujuannya mengangkat trofi.
"Ketika itu spesial, seperti final, Anda merasa berbeda dari saat Anda bangun di pagi hari," kata Varane, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Anda merasakan atmosfer yang berubah. Namun, hal tersebut memberikan Anda energi - karena secara alamiah, saat Anda merasa takut, Anda akan berlari lebih cepat!"
"Jujur saja, lebih baik ketika Anda sedang naik. Ketika Anda berada di puncak, satu-satunya hal yang dapat berubah adalah mengecewakan."
"Anda tidak bisa melakukan yang lebih baik lagi karena Anda sudah berada di sana. Ketika Anda dapat berkembang bersama klub dan tim, itu adalah perasaan yang luar biasa.
"Bersama Madrid, kenangan terbaik saya adalah saat kami sedang mendaki dan dalam perjalanan, bukan saat tiba," kata Varane lagi.
Gelar pertama Varane diraih saat bersama Real Madrid pada 2012 lalu dengan menjuarai LaLiga.
Usia Varane yang masih 19 tahun saat itu membuat kenangan perjalanannya menuju juara membuatnya berkesan.
Kesan tersebut tercipta karena Madrid telah nihil gelar selama empat tahun dan juara yang diraih Los Blancos seperti pembuka trofi-trofi lainnya.
The Road to Wembley ends here.
See you tomorrow! ????#EFL | #CarabaoCup pic.twitter.com/mqoONFDdE1
— Carabao Cup (@Carabao_Cup) February 25, 2023
Hal serupa juga dialami Man United, yang tengah mengalami paceklik gelar selama enam tahun.
Kepercayaan diri untuk menjadi juara dianggap Varane sebagai fondasi yang baik untuk bangkit untuk ke depannya bagi Setan Merah.
"Ini adalah tentang mentalitas juara dan ketika Anda mulai menang, Anda hanya ingin menang dan tidak ada yang lain," imbuh Varane.
"Itu tidak berarti bahwa ketika Anda tidak menang, Anda tidak ingin menang. Tetapi Anda lebih percaya bahwa hal itu mungkin terjadi dan terkadang Anda juga membutuhkan sedikit keberuntungan."
"Dan ketika Anda lebih percaya diri, Anda membawa keberuntungan bersama Anda. Itu adalah sebuah siklus yang positif," tutur Varane jawara Piala Dunia 2018 itu.