Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebagai salah satu rival yang pernah dihadapi Muhammad Ali, George Foreman memiliki catatan rekor mengerikan di ring tinju.
Dalam sejarah olahraga tinju, George Foreman menjadi salah satu nama yang disegani lantaran menorehkan sepak terjang luar biasa.
Big George merupakan petinju terganas yang pernah ada di kelas berat dan dikenal sebagai raja KO masa lalu.
Sebutan itu bukan tanpa sebab, menjalani debut pada 1964 dia bertarung sebanyak 81 kali dengan rincian 76 menang (68 KO) dan lima kali kalah.
Baca Juga: Karena 1 Hal, Jon Jones Berani Senggol Khabib Nurmagomedov Lagi
Salah satu rivalitas ikonik yang sempat Foreman ciptakan adalah ketika dia menghadapi legenda tinju kelas berat Muhammad Ali.
Bertajuk Rumble in the Jungle, Foreman dan Ali saling berebut sabuk juara versi WBA, WBC dan The Ring.
Laga yang berlangsung di Zaire pada Oktober 1974 tersebut berakhir untuk kemenangan The Greatest usai menumbangkan Foreman pada ronde kedelapan.
Kekalahan KO dari Ali tersebut menjadi satu-satunya kekalahan KO Foreman yang akhirnya benar-benar pensiun pada tahun 1997.
Baca Juga: Adik Tyson Fury Cuma Batu Lompatan, Nate Diaz Target Utama Petinju Youtuber Jake Paul
Sebelumnya, pria yang kini berusia 74 tahun itu sempat pensiun pada tahun 1977 usai kalah dari Jimmy Young.
Keinginan kuat untuk menjadi juara lagi mendorong Foreman kembali ke ring 10 tahun kemudian atau ketika dia berusia 38 tahun.
Dalam perjalanan comebacknya ke arena segi empat, pria Amerika Serikat itu sempat menggenggam dua sabuk juara sekaligus.
Melalui wawancara yang dikutip dari Worldboxingnews, Foreman tak segan menceritakan latar belakang dirinya selalu tampil beringas.
Dia mengaku bahwa kemenangan KO atas lawannya selalu menjadi motivasi utama tatkala menjalani pertandingan.
"Ini lucu karena saya masuk ke ring tinju setiap saat, setiap ronde, saya akan mencoba untuk menjatuhkan lawan," ucap Foreman.
"Jika seorang petinju akan melarikan diri dari saya selama dua belas putaran, dia pantas mendapatkannya sejak awal," imbuhnya.
Lebih lanjut, Foreman menegaskan dirinya sama sekali tidak pernah mengincar kemenangan melalui keputusan.
"Saya tidak pernah tampil untuk menang melalui keputusan, tidak pernah," kata Foreman menjelaskan.
"Beberapa orang melawan saya dan mengira mereka menjalani 12 ronde dengan George dan bagi mereka itu sebuah kemenangan."
"Tapi saya akan selalu mengejar kemenangan KO, hanya itu yang saya kejar," tuturnya mnambahkan.
Tak ubahnya seperti maniak, Foreman merasa nyaman dengan motivasinya selalu ingin meraih kemenangan KO dan membuat lawannya terkapar.
"Jika saya menjalani 12 ronde dan mereka akhirnya memberikan kemenangan kepada orang lain, saya tak mengeluhkannya," ucap Foreman.
"Bukan itu yang saya coba lakukan, mendapatkan kemenangan melalui keputusan.
"Saya mencoba untuk menjatuhkan mereka, jadi saya nyaman dengan hal itu," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Komitmen Eko Roni Saputra Usai Dapat Pelajaran Berharga dari Jagoan Penghuni Ranking