Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - MotoGP 2023 membuka berbagai peluang. Salah satunya adalah bagaimana dua pembalap bisa menciptakan pencapaian langka.
Pencapaian yang dimaksud adalah memenangi balapan MotoGP dengan tiga pabrikan berbeda.
Sepanjang sejarah balap motor grand prix, hanya ada empat pembalap yang berhasil melakukannya.
Keempat pembalap tersebut adalah Mike Hailwood, Randy Mamola, Eddie Lawson, dan Loris Capirossi.
Paling anyar adalah Capirossi di mana dia memenangi lomba kelas para raja bersama Yamaha (1996), Honda (2000), dan Ducati (2003).
Meski ada lebih dari satu pembalap yang melakukannya, mengulangi pencapaian tersebut bukan pencapaian yang mudah.
Bahkan dua alien dari era modern MotoGP yaitu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo gagal melakukannya.
Rossi sukses besar bersama Honda dan Yamaha tetapi cuma mentok finis di posisi kedua ketika menjajal peruntungan di Ducati.
Adapun Lorenzo menang bersama Yamaha dan Ducati tetapi terseok-seok saat ingin membuktikan diri dengan memperkuat Honda
Baca Juga: Marc Marquez dan Joan Mir Pamer Kekompakan, tapi Hati-Hati Tensi Panas Saat MotoGP Berjalan
Tahun ini, perburuan untuk rekor langka ini berlanjut.
Dua pembalap yang akan melakukannya adalah Maverick Vinales dan Jack Miller.
Vinales akan mencoba kembali setelah belum berhasil pada musim penuh pertamanya bersama Aprilia.
Juara dunia satu kali ini sebelumnya mengemas catatan kemenangan bersama Suzuki dan Yamaha.
Top Gun hampir melakukannya saat MotoGP Inggris Raya. Namun, masalah ban pada lap terakhir membuatnya harus puas menjadi runner-up.
Adapun Miller akan mengincar podium teratas bersama KTM setelah melakukannya terlebih dahulu saat memperkuat Honda dan Ducati.
Baik Miller maupun Vinales memiliki peluang untuk melakukannya.
Vinales menunjukkan kepuasannya dengan pemutakhiran pada motor Aprilia RS-GP setelah Tes MotoGP Sepang pada awal bulan ini.
Penampilan kuat ditunjukkan Vinales. Dalam rekap catatan waktu lap terbaik, dia berada di urutan ketiga dan paling dekat dengan pasukan Ducati yang mendominasi.
Baca Juga: Invasi Angsa Bantu Kemenangan Eks Murid Valentino Rossi pada WSBK Australia
Vinales makin percaya diri karena merasa bahwa kesulitannya mengendalikan spin di tikungan telah teratasi.
"Sepertinya dengan bagian-bagian (di mana saya kesulitan), kami membuat peningkatan, terutama dari sisi saya," ujar Vinales, dilansir dari The-Race.
"Tidak banyak lagi yang harus saya katakan. Saya hanya ingin berlomba," tambahnya dengan mantap.
Sedangkan Miller digadang-gadang akan memanfaatkan reputasi sebagai jagoan balapan hujan karena karakter KTM.
Tahun lalu semua kemenangan KTM diraih dalam kondisi lintasan yang basah yaitu saat MotoGP Indonesia dan MotoGP Thailand.
Dinukil dari Motorsport Magazine, alasannya adalah motor RC16 memiliki radius berbelok yang lebar.
Karakter ini baru menguntungkan saat lintasan basah ketika semua pembalap tidak bisa mengambil sudut menikung yang tajam.
"Kekurangan saat lintasannya kering menjadi kekuatan saat lintasannya basah," tukas Miller sebagaimana diberitakan Crash.net.
"Tesnya soal memahami kerja motornya saat kondisi basah dan memindahkannya ke titik lemah yaitu akselerasi ke lintasan lurus."
"Bukan berarti tim lain tidak cepat .... Tetapi memilikinya sebagai amunisi? Jika hari Minggu hujan, kami siap menggunakannya!"
Baca Juga: Teman pun Digasak, Cerita Marc Marquez Tega Sabotase Motor demi Halangi Dani Pedrosa