Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina kembali menyebut bila Liga 1 membutuhkan VAR.
Hal itu disampaikan oleh Leonardo Medina tepat setelah menyelesaikan laga pekan ke-27 Liga 1 2022/2023 melawan Bali United.
Sebagai informasi, duel tersebut terlaksana di Stadion Maguwharjo, Sleman, Yogyakarta pada Senin (27/2/2023).
Pada kesempatan ini, Persis Solo dipaksa mengakui keunggulan Bali United.
Tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu tumbang dengan skor 1-3.
Baca Juga: Teja Paku Alam Absen Lawan Persija, Pelatih Persib: Tidak Masalah
Setelah pertandingan, Leonardo Medina menyoroti kinerja wasit.
Bahkan pelatih asal Uruguai itu meragukan keputusan yang wasit keluarkan.
Apa yang dikatakan Leonardo Medina bukannya tanpa alasan.
Ia menilai bila kartu kuning yang diterima Bali United terlalu sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pelanggaran yang dilakukan.
Oleh sebab itu pula, pelatih berusia 45 tahun itu kembali menyebut bahwa Liga 1 membutuhkan VAR.
"Bali United adalah tim yang sangat baik dengan pemain-pemain yang bagus."
"Mereka bermain dengan intensitas yang tinggi."
"Tapi menurut saya, Liga 1 butuh untuk berkembang dengan baik, bagaimana bisa kita menerima 22 pelanggaran tapi lawan hanya menerima empat kartu kuning?."
"Saya ragu terhadap kinerja wasit hari ini."
"Liga ini butuh untuk berkembang, membutuhkan VAR, ini merupakan kedua kali kedua saya mengatakannya," kata Leonardo Medina, dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Di sisi lain, pemain Persis Solo, Sutanto Tan memilih untuk melupakan kekalahan dari Bali United.
Pemain berposisi sebagai gelandang itu menegaskan bila Persis Solo siap menatap laga selanjutnya.
Namun tantangan berat kini dihadapkan oleh Persis Solo.
Pasalnya, Persis harus melawan sang pemuncak klasemen yakni PSM Makassar pada pekan depan (5/3/2023).
"Kita semua sudah bekerja keras dan akan terus fight untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya apapun yang terjadi."
"Kami siap untuk pertandingan selanjutnya untuk meraih poin," ucap Sutanto Tan.