Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arema FC bertekad bangkit dan langsung mengevaluasi kekurangan pemain menjelang menghadapi Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-28 Liga 1 2022-2023.
Arema FC dijadwalkan akan bertamu melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Joko Samudro pada Minggu, 5 Maret 2023.
Namun, menjelang menghadapi laga klasik ini Arema FC tak punya modal bagus.
Singo Edan bahkan menelan kekalahan dua kali beruntun pertama kalah 0-1 dari Persib Bandung.
Baca Juga: Taklukkan Arema FC, Persik Kediri Pede Bawa Modal Bagus Lawan Barito Putera
Kemudian teranyar Arema FC dipaksa mengakui keunggulan Persik Kediri dengan skor 2-3 pada pekan ke-27 Liga 1 di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
Hasil ini membuat Arema FC tak cukup puas karena setelah ini mereka akan bertemu tim rival pada laga selanjutnya.
Untuk itu, menjelang menghadapi Persebaya Surabaya para pemain pun segera dipersiapkan dengan maksimal.
Juru taktik Arema FC, I Putu Gede bahkan mengaku anak asuhnya harus langsung mengevaluasi kekurangan tim agar kesalahan saat melawan Persik tak terulang ke depannya.
Seperti diketahui, saat menghadapi Persik Kediri, Arema FC dibuat tak berkutik sejak menit awal
Justu mereka selalu ditekan oleh tim lawan, dan Arema FC baru bisa bangkit 10 menit terakhir jelang pertandingan berakhir.
Situasi ini pun membuat Arema FC harus segera berbenah.
I Putu Gede membeberkan apa yang masih menjadi kekurangan anak asuhnya dan harus segera dievaluasi agar kendala tersebut bisa terlewati nantinya.
Baca Juga: Alasan Pelatih Arema FC Waspadai Persik Kediri Jelang Duel
“Situasi babak pertama memang sesuai yang saya bilang memang tim Arema ini sebenarnya tidak ideal untuk kompetisi,” ujar I Putu Gede kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
“Saya pernah bilang pada menit 60 atau 70 pasti ada penurunan, ketika kita main dengan tempo tinggi seperti di babak pertama itu yang jadi kendala,” ucapnya.
Menurut mantan pelatih PSS Sleman itu kekurangan pada 60 hingga 70 menit itu harus segera dievaluasi.
Sebab lawan-lawan ke depan tidak akan mudah.
Sehingga para pemain harus mengetahui kekurangan tim dan harus diperbaiki bersama-sama.
I Putu Gede menilai, Arema FC tak bisa terus berada di sini dalam keterpurukan ini.
Tak hanya soal evaluasi taktik saja, ia juga menyoroti fisik pemain yang masih kurang dan harus ditingkatkan agar saat melawan Persebaya nanti lebih siap.
“Ini yang harus kita evaluasi ke depannya, jadi wajar cuma yang saya senang mereka berubah,” kata I Putu Gede.
“Ketika masuk ruang ganti mereka bisa melakukan apa yang kita mau. Dan kondisi fisik pemain masih kurang,” ujarnya.
Baca Juga: Alasan Pelatih Arema FC Waspadai Persik Kediri Jelang Duel
Hal serupa pun diungkapkan oleh penyerang Arema FC, Dedik Setiawan.
Dedik mengatakan tim asal Malang itu memang masih memiliki kekurangan.
Oleh karena itu harus segera diperbaiki agar kesalahan-kesalahan sebelumnya tak terulang.
Lebih lanjut, Dedik juga meminta rekan-rekannya untuk melupakan kekalahan lawan Persik Kediri.
Hal ini karena Arema FC harus fokus menatap laga selanjutnya untuk melanjutkan perjuangan di Liga 1 ini.
Untuk itu, Dedik mengingatkan para pemain agar fokus menatap laga melawan Persebaya yang sudah berada di depan mata.
“Kita mengajak teman-teman untuk evaluasi kekurangan kita, terutama juga melupakan laga ini untuk fokus ke laga di depan,” tutur Dedik Setiawan.
Sementara itu, Persebaya tak berbeda jauh dengan Arema FC.
Baca Juga: Dipermalukan Persik Kediri, I Putu Gede Akui Permainan Arema FC Tak Sesuai Skema
Mereka juga belakangan ini tidak dalam tren poitif, tentu saja hasil ini membuat Persebaya harus segera bersiap menjamu Arema FC.
Terkait pertandingan antara Persebaya vs Arema FC sendiri untuk venue-nya dapat berubah kapan saja.
Sebab pertandingan kedua tim dinilai memiliki resiko tinggi, sehingga tak akan menutup kemungkinan ada perubahan.
Meski hingga saat ini masih belum ada keputusan pasti pertandingan akan berlangsung di mana.