Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indra Wijaya direkrut PBSI setelah menyudahi karier melatihnya di Malaysia yang dimulai sejak 2016 silam.
Tahun lalu Indra Wijaya meninggalkan tim nasional Malaysia untuk menangani tunggal putra nomor satu Negeri Jiran, Lee Zii Jia, yang berkarier secara profesional.
Indra merupakan mantan tunggal putra Indonesia yang pernah bertengger di peringkat empat dunia. Dia juga menjadi bagian dari skuad juara Indonesia pada Thomas Cup 1998.
Pelatih berusia 48 tahun itu juga pernah meniti karier di pelatnasnya Korea Selatan, termasuk menangani mantan tunggal putra nomor satu, Son Wan-ho.
Indra berharap mampu membawa nomor tunggal putra Indonesia kembali bangkit dan lebih bersinar.
"Saya pribadi terima kasih untuk PBSI, yang mempercayakan saya untuk menjadi Pelatih Kepala Tunggal Putri," kata Indra dalam keterangan resmi dari PBSI.
"Suatu kebanggaan bagi saya, bisa berkontribusi untuk bulu tangkis Indonesia. Bergabung di pelatnas juga menjadi mimpi saya selama ini," ucapnya.
Kehadiran Indra membuat pos pelatih tunggal putri sudah lengkap. Sebelumnya tidak ada sosok pelatih kepala di nomornya Susi Susanti ini setelah Rionny Mainaky naik menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi.
Baca Juga: Konsep Kontrak Hanya Berbasis Percaya Buat Flandy Limpele Ragu Bertahan di PBSI
Akan tetapi, situasi berbeda terjadi di ganda campuran menyusul keluarnya Flandy Limpele.