Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penampilan juara kelas ringan Islam Makhachev saat bersua Alexander Volkanovski kembali mendapat sorotan dari petarung dari divisinya, Paddy Pimblett.
Pimblett mengungkapkan bahwa Makhachev memiliki naluri bertarung yang cerdas dalam menahan upaya serangan-serangan yang dilancarkan Volkanovski.
Duel Makhachev dan Volkanovski memang berlangsung sangat ketat selama lima ronde penuh.
Volkanovski sebelumnya cukup diremehkan ketika akan menghadapi Makhachev.
Namun, petarung berjulukan The Great itu benar membuktikan kualitasnya sebagai raja sejagat UFC atau nomor satu pound-for-pound.
Volkanovski bahkan mendapatkan momentum bagus pada ronde terakhir ketika berhasil mengungguli Makhachev.
Posisi ground and pound didapatkan Volkanovski untuk memberikan pukulan bertubi ke wajah Makhachev.
Baca Juga: Jika Adu Pukul, Conor McGregor Bisa Menang atas Michael Chandler
Meski begitu, Makhachev akhirnya tetap menang melalui keputusan angka mutlak dengan skor yang cukup ketat 48-47, 48-47, 49-46.
Pimblett kemudian memberikan pandangannya melihat kegigihan Volkanovski menghadapi Makhachev yang juga berbahaya ketika beradu pukulan dan tendangan.
Volkanovski juga berulang kali memiliki peluang kelima saat berupaya menindih Makhachev.
Kualitas pertarungan bawah Volkanovski juga tidak bisa dianggap sebelah mata.
Akan tetapi, dengan pengalaman dan pengamatan yang sangat baik, Makhachev mampu upaya serangan Makhachev tersebut.
"Jika Volkanovski mengambil posisi dan mulai menyerang saat kepalanya tertangkap - di situlah kecerdasan Makhachev," kata Pimblett dikutip BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Makhachev masuk ke posisi guard, menariknya ke dalam dan mengetahui bahwa ia tidak dapat menerima banyak serangan."
"Jadi, pujian bagi Makhachev, karena itu adalah penampilan yang cerdas, dan ia memang menang tiga ronde dengan dua ronde," ujar Pimblett.
Pimblett memuji kecerdasan bertahan Makhachev yang mampu keluar dari situasi yang memungkinan akan membuatnya makin terpojok.
Baca Juga: Bogem Jon Jones Masih Cupu di Mata Sahabat Khabib Nurmagomedov
Meskipun Pimblett melihat pertandingan tersebut berakhir imbang, namun kegigihan Makhachev pada ronde terakhir membuatnya dia layak mempertahankan gelar juaranya.
"Saya pikir itu adalah hasil imbang," kata Pimblett.
"Saya kira ronde terakhir adalah 10-8 untuk Volk, dan ia memenangkan satu ronde lainnya. Namun, Islam memenangkan tiga ronde dengan kontrol dan sebagainya."
"Dia (Makhachev) tidak melakukan banyak hal saat memegang kendali, namun jika seseorang berada di punggung anda, anda akan kalah. Bahkan jika anda berbicara dan memukul mereka."
"Saya pribadi mengira laga ini akan berakhir imbang, karena pada ronde terakhir Makhachev bertahan dengan gigih," ujar Pimblett.
Sekadar informasi, Pimblett merupakan salah satu petarung yang pernah menjadi rekan sparring Jeka Saragih pada Road to UFC di The Fight MMA Academi di Studio 540, Amerika Serikat.
Saat ini, Pimblett juga masih menjadi rekan latih tading bagi kelima petarung Indonesia yang akan bertarung pada Road to UFC season 2 mendatang.
Baca Juga: Perjuangan Susul Jeka Saragih, 5 Jagoan Indonesia Tampil pada Road to UFC Season 2