Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Everton, Sean Dyche, mengaku ingin belajar dari Arsenal setelah mengalahkan timnya dalam lanjutan Liga Inggris 2022-2023.
Everton menelan hasil buruk saat bertandang ke markas Arsenal dalam laga tunda matchweek ketujuh Liga Inggris 2022-2023.
Duel kedua tim berlangsung di Emirates Stadium pada Rabu (1/3/2023) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Everton dipaksa harus mengakui keunggulan The Gunners dengan skor telak 0-4.
FT. pic.twitter.com/noLRG8KgFR
— Everton (@Everton) March 1, 2023
Empat gol kemenangan Arsenal masing-masing dicetak oleh Bukayo Saka (40’), Gabriel Martinelli (45+1’, 80’) dan Martin Odegaard (71’).
Baca Juga: Liverpool Kembali Menang Usai Sepekan Cemberut, Juergen Klopp Bilang Begini
Selepas laga, pelatih Everton, Sean Dyche mengaku takjub dengan penampilan Arsenal.
Sean Dyche memuji kinerja pasukan Mikel Arteta yang dinilai tidak mengenal lelah.
Di babak pertama, pelatih berkepala plontos itu mengira penampilan Arsenal masih dapat dikendalikan.
Akan tetapi, The Gunners tampil lebih baik lagi di babak kedua dengan hasil yang sangat ciamik.
"Mereka (Arsenal) bermain bagus di babak pertama, tetapi mereka tidak bisa menghancurkan kami," kata Sean Dyche, dikutip BolaSport.com dari Metro.co.uk.
“Di babak kedua, mereka menunjukkan betapa hebatnya mereka.”
Baca Juga: Mikel Arteta Pede Arsenal ke Liga Champions Musim Depan, Pemain Ini Jadi Incarannya
Sean Dyche menilai para pemain Arsenal memiliki mental juara.
Hal itu dibuktikan dengan kerja keras Tim Meriam London yang menjalani musim 2022-2023 dengan sangat baik.
Selepas kekalahan ini, Sean Dyche berharap tim Merseyside Biru dapat belajar dari para elite, termasuk Arsenal.
"Saya katakan kepada para pemain, 'tim-tim top belajar, sekarang tentang kami yang belajar'," tutur Sean Dyche.
Everton saat ini masih berkutat di zona degradasi dengan menempati urutan ke-18 klasemen.
The Toffees mengemas 21 poin dari total 25 pertandingan yang sudah dijalani.
Sementara itu, Arsenal bertahan di puncak klasemen dengan 60 poin.
Baca Juga: Diwarnai Hasil Buruk, Graham Potter Tak Henti-hentinya Ketiban Nasib Apes