Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

CdM Jelaskan Kenapa Indonesia Kehilangan 39 Medali Emas pada SEA Games 2023 Kamboja

By Delia Mustikasari - Kamis, 2 Maret 2023 | 19:05 WIB
Chef de Misson SEA Games 2023 di Kamboja, Lexyndo Hakim (tengah). (TETUKO MEDIANTORO/NOC INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Chef de Mission (CdM) Lexyndo Hakim memberikan penjelasan detail perihal 39 medali emas Indonesia yang hilang pada SEA GAmes 2023 Kamboja.

Seperti diketahui, tuan rumah Kamboja menggelar 44 cabang olahraga dengan 632 nomor pertandingan untuk edisi SEA Games ke-32.

Dari jumlah itu, potensi 32 emas Tim Indonesia yang berasal dari 6 cabor yang dipertandingkan di SEA Games 2022 Vietnam tidak dipertandingkan.

Dari 44 cabor tersebut, yang masuk dalam kategori olimpik hanya 21 di antaranya.

Sisanya, tuan rumah Kamboja banyak memasukkan cabor tradisional maupun nomor di luar olimpik untuk memuluskan keinginannya untuk menggeser posisi Indonesia dari urutan ketiga dari daftar klasemen perolehan medali di SEA Games.

Baca Juga: Loh Kean Yew Senang dengan Proses yang Dia Mulai dari Bawah

Cabor tersebut yakni 5 medali emas dari panahan, 6 medali dari kano dan kayak, 8 emas dari rowing hilang, 8 dari menembak, 2 dari boling dan 3 medali hilang dari cabor catur.

"Seperti yang saya sampaikan waktu diumumkan jadi CdM oleh Ketua Umum NOC, saya akan transparan soal data prestasi atlet. Sekarang saya beberkan kenapa kita potensi kehilangan 39 medali emas di SEA Games Kamboja nanti," kata Lexy dalam rilis yanng diterima BolaSport.com.

"Sisanya, potensi 7 emas SEA Games 2023 Kamboja yang eventnya tidak dipertandingkan. Sebut saja artistic gymnastic, womens floor excercise, e-sport free fire mobil dan team event."

"Balap sepeda downhill individual putri dan Individual Time Trial putri juga tidak dipertandingkan," ucap Lexy yang juga Ketua Umum PERBASI DKI tersebut.

"Tetapi, kami juga punya cabor lain yang potensial untuk menambahkan medali buat Indonesia. Termasuk cabor yang tidak dimainkan di Vietnam tapi digelar di Kamboja," ucap Lexy.

Saat ini, tim Review yang berasal dari Komisi Sport Development (KSD) Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) telah menyelesaikan tugasnya.

Hasilnya, yakni berupa rekomendasi kepada Ketua Umum NOC Indonesia dan selanjutnya diberikan kepada Menpora sebelum pengukuhan kontingen.

Pada SEA Games Vietnam 2022 lalu, tim Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen perolehan medali dengan raihan 69 medali emas, 92 perak dan 80 perunggu dengan total raihan 241 medali.

Di sisi lain, Kamis (2/3/2023) CdM berkesempatan untuk mengujungi seleksi nasional Jujitsu untuk kelas 62 kg putra di Tapout Fitness.

Pada kesempatan itu, CdM Lexy diterima Yongky Hasyim A. Mattjik, selaku manajer tim pelatnas jujitsu.

Dalam kunjungannya Lexy juga didampingi Vice CdM, Puji Lestari dan Komisi Sport Development (KSD) NOC Indonesia, Peter Taslim.

"Setelah kami diberi mandat sebagai CdM, kami intens melakukan rapat internal untuk mempersiapkan team itu, ada peran serta dari masing-masing cabor juga. Ini merupakan kunjungan pertama kami Tim CdM  SEA Games ke jujitsu," tutur Lexy.

"Kami, Tim CdM sangat terbuka, tapi sifatnya sharing ya, bukan mengeluh. Atlet harus tetap fokus pada pertandingan, kalau ada hal-hal lain bisa kita diskusikan," ucap Lexy.

Sementara itu, Puji menambahkan, mengeluh bisa membuat hal-hal negatif masuk ke pikiran atlet.

"Atlet tugasnya hanya berlatih dan fokus untuk mengibarkan bendera Merah Putih," ujar Puji.

Baca Juga: Insting Bertahan Islam Makhachev Dipuji Rekan Sparring Jeka Saragih

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P