Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mempertanyakan Kesiapan PSSI untuk Kompetisi di Tahun Politik, Mulai dari Agenda Timnas hingga Pemilu

By Sasongko Dwi Saputro - Jumat, 3 Maret 2023 | 12:30 WIB
Ilustrasi Liga 1 2022 atau logo Liga 1 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Ada sejumlah masalah besar yang harus diselesaikan oleh PSSI selaku induk sepak bola tanah air menjelang kompetisi musim 2023-2024 bergulir.

Tahun politik semakin dekat, bagaimana nasib kompetisi sepak bola Indonesia?

Tentu, pertanyaan tersebut bakal semakin sulit terjawab setelah Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022.

Proses penegakan hukum yang masih belum jelas semakin memperkeruh situasi yang sudah terlanjur kusut di tengah kemarau prestasi sepak bola nasional dan banyaknya jadwal Liga 1 musim 2022-2023 yang mengalami penundaan.

Pada Liga 1 musim 2022-2023 yang belum tuntas saat ini, ada 10 laga yang masih mengalami penundaan, dua diantaranya adalah pertandingan Persebaya Surabaya vs Arema FC dan Persija Jakarta vs Persib Bandung yang sedianya bakal digelar pekan ini. Pertimbangan keamanan kembali jadi persoalan yang tak kunjung terselesaikan.

Baca Juga: Permintaan Thomas Doll Usai Laga Persija vs Persib Ditunda: Pemain Ingin Cepat-cepat Main!

Masalah perizinan tentu bukanlah barang baru di sepak bola tanah air, apalagi jika sudah mendekati tahun politik seperti sekarang. Sebagai catatan besar, bahwa masalah perizinan ini hanyalah puncak gunung es masalah sepak bola tanah air, ada belasan bahkan puluhan problem lain yang mungkin tidak terlihat di mata publik.

Meski begitu, masalah ini bisa berujung panjang hingga urusan jadwal Liga musim berikutnya, kepercayaan sponsor, proyeksi keuangan musim depan dari manajemen, hingga persiapan klub untuk memproyeksikan musim berikutnya. Intinya, aspek perizinan saja bisa membuat manajemen klub, investor, pemain, pelatih klub, operator liga, hingga pengurus federasi pusing tujuh keliling.

Lebih buruk lagi, Indonesia sejauh ini baru menyelenggarakan kompetisi Liga domestik yang melangsungkan 304 pertandingan semusim (tidak mencakup Liga 2 dan Liga 3) dan ternyata masih menyisakan sengkarut yang belum terselesaikan. Disaat negara-negara tetangga ternyata sanggup melangsungkan kompetisi Piala Domestik dalam satu kalender bersamaan dengan Liga secara rutin, disitulah kita wajib mengerutkan dahi.

Baca Juga: Tegas! Thomas Doll Sebut Penundaan Laga Persija vs Persib Bukan demi Keuntungan Macan Kemayoran