Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Musim Bakal Panjang, Pembalap Penguji Ingatkan Ducati Tak Mudah Kembali Berjaya

By Wawan Saputra - Jumat, 3 Maret 2023 | 10:00 WIB
Dua bos Ducati Lenovo, Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi, sedang merayakan keberhasilan Francesco Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap penguji Ducati, Michele Pirro mengingatkan bahwa tidak akan mudah untuk mempertahankan gelar juara dunia.

Ducati menjadi favorit juara bersama pada MotoGP 2023 berkat penampilan kuat mereka pada tahun lalu.

Tak hanya Francesco Bagnaia yang menjadi ujung tombak, pembalap motor Ducati lainnya, yang jumlahnya tujuh, bergantian bersaing di posisi depan.

Malahan selalu ada pembalap Ducati yang finis tiga besar sepanjang musim lalu.

Adapun soal kemenangan, ada 12 kemenangan dari 20 lomba yang dipersembahkan penunggang motor Ducati Desmosedici GP.

Tujuh kemenangan menjadi milik Bagnaia yang menjadi juara, kemudiian empat kemenangan milik Enea Bastianini dan satu kemenangan milik Jack Miller.

Ducati pun tak hanya mendapat gelar pembalap dari Bagnaia tetapi juga gelar tim dan konstruktor terbaik. Artinya, sebuah triple crown atau prestasi tiga mahktota.

Keberhasilan tersebut tidak bisa dilepaskan dari orang-orang di belakang layar, termasuk peran pembalap penguji Michele Pirro.

Pirro sering dianggap sebagai pembalap penguji terbaik di MotoGP saat ini.

Baca Juga: WSBK Indonesia 2023 - Aspal Jadi Sorotan, Kesan Pertama Danilo Petrucci tentang Sirkuit Mandalika

Peran pemenang lomba grand prix ini cukup vital karena dia ikut membawa motor Ducati dari motor medioker menjadi motor juara di semua sirkuit.

Keberhasilan setelah perjalanan yang panjang ini membuat Pirro mengingatkan agar pembalap Ducati tidak boleh jemawa.

Seperti nasihat orang bijak, lebih mudah untuk mendapatkan daripada mempertahankan.

"Saya senang dengan apa yang telah kami capai dan saya tahu bahwa akan sangat sulit untuk mengulanginya," ucap Pirro, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Butuh banyak hal untuk menang, butuh banyak usaha dari kami. Dan menang lagi tidak akan lebih mudah."

Apalagi kompetisi tahun ini akan berbeda dengan penambahan sprint, lomba dengan setengah durasi lomba grand prix pada Minggu.

Karena sekarang setiap seri memuat dua lomba, total akan ada 42 balapan yang harus dilakoni pembalap untuk memperjuangkan gelar.

Bertambahnya jumlah lomba serta poin kejuaraan yang diperebutkan akan menghadirkan tekanan ekstra.

"Kejuaraan Dunia dengan 42 balapan akan menjadi tantangan," sambung Pirro.

Baca Juga: Protes ke MotoGP, Bos Aprilia Tak Senang Ducati Main Keroyokan

"Tapi saya percaya diri, terutama karena pembalap-pembalap kami masih muda dan saya pikir itu bisa menghadirkan kesinambungan."

"Pada saat yang sama Anda harus realistis, itu tidak akan mudah," tambah pria yang sudah masuk ke tim penguji Ducati sejak 2013 ini.

Alasan lain kenapa Ducati tak boleh terlena, masih menurut Pirro, adalah perlawanan dari para rival-rival kuat.

Secara khusus Pirro menyebut Marc Marquez (Repsol Honda) yang kembali ke kondisi fisik terbaik serta Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang menjadi rival terdekat Bagnaia.

"Marquez akan berjuang untuk gelar lagi, begitu juga Quartararo," ucap Pirro mengakhiri.

Baca Juga: Dapat Jatah Komponen Baru, Aprilia Justru Kerja Dua Kali Lipat

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P