Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kualitas rumput latihan Piala Asia U-20 2023 tuai kritikan dari eks pemain nasional Irak, Arkan Najeeb.
Piala Asia U-20 2023 saat ini telah mulai digelar sejak 1 Maret hingga 18 Maret mendatang.
Sayangnya dalam penyelenggaraanya, ajang yang menjadi kualifikasi Piala Dunia U-20 2023 itu menuai banyak kritikan dari segi fasilitas.
Menurut Arkan Najeeb, kualitas rumput tempat latihan tidak dalam kondisi yang kurang memuaskan.
Bahkan dikabarkan salah satu pemain timnas Yordania harus mengalami cedera akibat kondisi lapangan yang kurang memadai.
Ia bahkan menyebut dengan kualitas rumput seperti itu, lapangan tak bisa untuk memelihara seekor kuda.
"Sayangnya tempat latihan di Uzbekistan tak cukup memuaskan," kata Najeeb dikutip Bolasport.com dari Koora.
"Apakah mungkin tim Asia berlatih di stadion yang bahkan tidak cocok untuk memelihara kuda?"
"(Akibat kualitas rumput buruk) beberapa pemain mengalami cedera, seperti yang terjadi kepada salah satu pemain timnas Yordania."
Selain itu ia menuding jika AFC selaku federasi sepak bola Asia itu melakukan kesalahan saat menunjuk Ubekistan sebagai tuan rumah Piala Asia U-20.
Baca Juga: Indra Sjafri Buka Peluang Bagus Kahfi Dipanggil Timnas U-22 Indonesia, tetapi...
"AFC melakukan kesalahan memilih Uzbekistan sebagai tuan rumah turnamen sepak bola terbesar ketiga di benua Asia."
"Penyelenggaraan yang buruk dimulai dengan keterlambatan dan penggunaan bus tua untuk mengangkut tim menjadi bukti lain."
Kritikan itu bukan Najeeb lontarkan begitu saja.
Saat masih aktif bermain, ia sempat bertanding di Ubekiztan.
"Saya bermain di tim junior Irak di kualifikasi Piala Asia 1998 di Tashkent," sambungnya.
"Sejak saat itu, Uzbekistan tidak layak menggelar turnamen."
Terlepas dari itu semua, Arkhan Najeeb berharap AFC segera mengevaluasi keputusannya di masa depan.
Baca Juga: Nasihat Mantan Bintang Timnas Malaysia untuk Timnas U-20 Indonesia: Jangan Terlalu Stres!
"AFC harus memperbaiki langkah-langkah baru dan mengikuti semua detail penyelenggaraan turnamen."
"Tidak membiarkan pemain cedera, dan mengadopsi kondisi organisasi lain yang berkontribusi pada keberhasilan penyelenggaran dan buka kegagalan seperti yang terjadi di Ubekistan.
Masalah soal tempat latihan sebenarnya sudah sempat disinggung pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong.
Pada kesempatan sebelumnya, ia mengeluhkan rumput yang tidak rata.
"Rumput di sini tidak rata, dan lapangan tertutup debu dan pasir," kata Shin Tae-yong.
"Saya tidak dapat membayangkan lapangan ini cocok untuk latihan."
"Mereka memindahkan kami ke stadion terdekat, yang tidak kalah buruk dari tempat sebelumnya."
"Saya berharap panitia memperhatikan masalah ini."