Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan keinginannya untuk tidak menggelar pertandingan pada malam hari.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Erick Thohir saat berdiskusi dengan Bonek di Warkop Pitulikur, Surabaya, Jumat (3/3/2023).
Sejak awal ditunjuk sebagai Ketua Umum PSSI, ia punya visi soal pertandingan sepak bola.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut ingin agar suporter pulang dengan selamat sampai rumah.
"Saya kan bilang selalu, mimpi saya suporter pulang ke rumah dengan selamat," ujar Erick Thohir pada Jumat (3/3/2023).
Baca Juga: Erick Thohir Jawab Protes Soal Mengusut Tragedi Kanjuruhan dengan Janjikan Keadilan Korban
Untuk mewujudkan hal tersebut, Eks Presiden Inter Milan tersebut mengaku tidak setuju dengan pertandingan yang digelar pada malam hari.
Alasannya tentu saja pada ketersediaan transportasi umum yang terbatas.
"Tetapi kan tidak mungkin saya menjaga seluruh suporter," ujar Erick Thohir.
"Makanya contoh apakah kita benar pertandingan jam malam, saya sangat tidak setuju, mengapa? Kendaraan publiknya sudah tidak ada," lanjutnya.
Keputusan untuk tidak menggelar pertandingan pada malam hari tersebut sesuai dengan rekomendasi FIFA.
Sesaat setelah Tragedi Kanjuruhan, FIFA merekomendasikan jadwal kick-off paling akhir untuk Liga Indonesia adalah jam 17.00 atau lima sore.
"Ya saya mengusulkan seperti suratnya FIFA, pertandingan adanya jam sekian dan sekian (sore),"
"Supaya apa? Supaya kendaraan umumnya ada."
"Masa orang nongkrong di pinggir jalan, pulang jam 10 malam, akhirnya ada apa? Hal-hal yang tidak kita inginkan."
"Ini semua kan ekosistem. Bukan sekedar hanya tayangan televisi main malam, tetapi suporter nya tidak ada," lanjutnya.
Baca Juga: Erick Thohir Berikan Solusi untuk Tekan Angka Kerusuhan Suporter
Eks Presiden Inter Milan pun sempat menyinggung Liga 2 yang main tiap hari Rabu.
"Sama, Liga 2 pengen maju, tetapi disuruh main Rabu," ujar Erick Thohir.
"Oke, yang di Liga 1 seneng."
"Coba amit-amit kalau Persebaya main di Liga 2 dan main hari Rabu mau tidak? Kan tidak mau, itu poinnya," tutupnya.