Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, merasa bahwa timnya tidak perlu merekrut Marc Marquez untuk melanggengkan dominasi di kelas utama MotoGP.
MotoGP 2023 akan menjadi musim ketiga bagi Marquez setelah dia memperpanjang kontraknya bersama Honda yang akan berakhir pada 2024 mendatang.
Dalam periode ini, Baby Alien mengalami situasi yang pelik di mana dia kesulitan untuk bersaing di baris depan dan memperebutkan gelar juara dunia.
Hal tersebut tidak bisa lepas dari efek cedera usai kecelakaan fatal yang dialami Marquez pada seri pembuka MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Baca Juga: Beda dari Valentino Rossi, Jorge Lorenzo Anggap Marc Marquez Masih Pembalap Hebat Karena Hal Ini
Efek cedera itu masih terasa hingga musim lalu, peraih delapan gelar juara dunia tersebut harus absen selama empat bulan dari lintasan.
Harapan Marquez untuk kembali ke level terbaiknya kian terjal mengingat kinerja motor Honda RC213V yang masih jauh dari harapan.
Dengan hasrat menjadi juara dunia yang masih ada, spekulasi liar mengenai kepindahan Marquez ke tim rival pun muncul.
Ducati menjadi tim yang disebut-sebut dalam rumor ini lantaran mereka memiliki motor yang paling kompetitif di grid MotoGP saat ini.
Baca Juga: Hasil WSBK Indonesia 2023 - Kalahkan Master Mandalika, Bautista Cetak Kemenangan Penting di Race 1
Angin kian berhembus kencang setelah adik Marc Marquez, Alex Marquez akan membela bendera Gresini Racing yang notabene tim pelanggan Ducati.
Terkait hal tersebut, Paolo Ciabatti selaku salah satu petinggi di Ducati Corse tak segan untuk angkat bicara.
Pria asal Italia itu merasa bahwa timnya tidak perlu memboyong pembalap yang kini sudah berusia 30 tahun tersebut.
Ciabatti beralasan saat ini pasukan Borgo Panigale sudah memiliki alien sendiri dalam diri Francesco Bagnaia.
Ya, pembalap jebolan akademi Valentino Rossi itu memang tampil mengesankan pada musim lalu dengan menjadi juara dunia.
Dia menghapus dahaga gelar juara yang dirasakan Ducati sejak terakhir kali merengkuhnya bersama Casey Stoner pada musim 2007 silam.
"Bukan berarti Ducati tidak membutuhkan 'makhluk luar angkasa' seperti Marquez, itu karena Ducati sudah memilikinya sendiri," kata Ciabatti, dilansir dari Motorsport.
"Hanya satu pembalap yang menang kejuaraan dunia, memimpin 189 putaran yang meraih 200 poin lebih dari peringkat kedua Fabio Quartararo," imbuhnya.
Walau tidak ada yang pasti dengan masa depan, Ciabatti merasa usai Marquez menjadi pertimbangan tersendiri bagi timnya untuk mulai menutup pintu.
Dengan pasukan yang ada saat ini, pabrikan asal Italia tersebut dirasa tidak perlu memboyong Marquez dari Honda.
"Jangan pernah berkata tidak, tapi Marquez sudah 30 tahun dan kami memiliki lima pembalap dan enam tahun lebih muda darinya dengan ruang bertumbuh," ucap Ciabatti.
"Saya tidak berpikir Ducati membutuhkan Marquez, dan saya katakan itu dengan penuh rasa hormat," imbuhnya.
Ciabatti yakin performa yang ditunjukkan motor Desmosedici membuat para pembalap-pembalap saling berebut kursi bisa berada di tim pabrikan Ducati.
"Kami sudah memiliki cukup banyak pembalap yang ingin masuk ke tim pabrikan tanpa berpikir untuk mengontraknya," ucap Ciabatti menjelaskan.
Meski takkan menolak untuk membuka perbincangan, Ciabtti menilai sudah terlambat bagi Marquez untuk bergabung dengan timnya.
"Jelas, jika dia menelepon kami besok untuk meminta pertemuan, kami tidak akan menutup teleponnya," kata Paolo Ciabatti.
"Tapi waktu bagi Marquez untuk bergabung dengan Ducati adalah beberapa tahun yang lalu, sekarang tidak lagi," imbuhnya.
Baca Juga: WSBK Indonesia - Perbaiki Motor? Mekanik Toprak Razgatlioglu Perbaiki Sepeda Anak Kecil