Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, harus bersedia dibantai oleh petinggi El Real karena taktik malasnya dianggap menghadirkan kekalahan dari Barcelona.
Kekalahan Real Madrid pada laga leg pertama semifinal Copa del Rey begitu menyinggung harga diri El Real.
Pasalnya, tim asuhan Carlo Ancelotti menderita kekalahan dari Barcelona yang merupakan rival abadi.
Apalagi, kekalahan Real Madrid disebabkan oleh gol konyol dari lesakan bunuh diri Eder Militao.
Kemelut di depan gawang menghasilkan tembakan lemah Franck Kessie dari jarak dekat.
Eder Militao berada dalam posisi yang kikuk dan bola pantulan dari sepakan Kessie mengenai Militao hingga masuk ke dalam gawang.
Gol tersebut terjadi pada menit ke-26, tetapi Real Madrid gagal menciptakan gol penyeimbang.
El Real belum kehilangan harapan karena masih ada leg kedua.
Baca Juga: Liverpool Wajib Menang Lawan Man United demi Jaga Asa Finis 4 Besar
Real Madrid harus bertandang ke markas Barcelona di Stadion Camp Nou demi mencuri kemenangan.
Hasil laga leg pertama dianggap sebagai kesalahan besar dan El Real dituntut belajar darinya.
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, para petinggi Real Madrid mulai mengeluhkan pilihan taktik Ancelotti.
Pelatih asal Italia tersebut dikritik tidak kreatif karena minimnya rencana cadangan saat taktik utama tidak bekerja.
Karim Benzema dkk sebenarnya mampu menguasai pertandingan dibandingkan dengan sang lawan yang bertindak sebagai tim tamu.
Sepanjang laga, Real Madrid membukukan penguasaan bola hingga 65 persen.
Jumlah tersebut tergolong mengejutkan mengingat Barcelona lebih dikenal sebagai tim yang gemar mendominasi laga.
Baca Juga: Arsenal dan Chelsea Gigit Jari, Moises Caicedo Resmi Teken Perpanjangan Kontrak Bersama Brighton
Akan tetapi, penguasaan bola yang dominan menjadi percuma karena tidak diterjemahkan menjadi peluang berbahaya.
Secara keseluruhan, Real Madrid membuang 13 tembakan yang mereka lontarkan.
Dari 13 tembakan tersebut, tidak ada satu pun yang tepat sasaran.
Serangan yang disusun tuan rumah bertumpu pada pemain sayap andalan mereka, Vinicius Junior.
Namun, tim tamu sudah menyiapkan strategi besar untuk membuat Vinicius tidak berkutik.
Bek Barcelona, Ronald Araujo, sukses menempel ketat sang pemain sayap El Real sehingga memiliki pergerakan sempit.
Saat taktik buntu, Ancelotti tidak mengubahnya demi bisa mengelabui lawan.
Alhasil, pasukan Carlo Ancelotti harus takluk di depan pendukung sendiri.
Ancelotti sudah mendapatkan sejumlah catatan dan para figur senior memintanya untuk segera memperbaiki diri jelang leg kedua.