Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Tinju merupakan salah satu cabang olahraga yang memiliki daya tarik luar biasa.
Tidak heran jika atlet tinju di masa jayanya akan bergelimang kekayaan berkat uang yang mereka kumpulkan dari pertarungan.
Semakin seru pertarungannya, uang dan sponsornya akan semakin banyak yang artinya keuntungannya juga akan naik berkali-kali lipat.
Salah satu laga yang sudah pasti akan menghasilkan cuan yang banyak adalah laga perebutan gelar.
Baca Juga: UFC 285 - Setelah Miocic, Gane Juga Didukung Mantan Raja Kelas Menengah
Laga ini biasanya menghadirkan dua petarung papan atas yang saling bertarung demi mendapatkan gelar.
Hingga saat ini ada beberapa laga perebutan gelar paling menegangkan dalam sejarah tinju.
Laga ini bahkan membuat semua mata dunia tertuju pada para petarungnya di atas ring.
Penasaran apa saja laga perebutan gelar paling menegangkan dalam sejarah tinju? Ini ulasan lengkapnya seperti dikutip dari Evolve-MMA.
Evander Holyfield Vs. Mike Tyson II
Holyfield mengejutkan dunia ketika dia pertama kali bertarung dengan Mike Tyson di tahun 1996.
Setelah dipenjara, Tyson dibebaskan dan berusaha untuk mengembalikan performa terbaiknya setelah itu sampai bertemu dengan Evander Holyfield.
Holyfield mendominasi sebagian besar pertemuan pertama mereka dan menghabisi Mike Tyson lewat TKO.
Banyak orang di dunia tinju memandang kemenangan itu sebagai sebuah kebetulan karena Mike Tyson dianggap tidak siap untuk bertarung.
Baca Juga: Ratu Tisha Ungkap Solusi TC Timnas Indonesia Tak Bentrok dengan Jadwal Liga 1
Akhirnya, laga keduanya pun digelar kembali di MGM Grand Garden di Las Vegas.
Di sini Holyfield membuktikan lagi bahwa kemenangan pertamanya bukanlah kebetulan.
Frustrasi dengan pertarungan yang tidak berjalan sesuai keinginannya, Tyson melakukan salah satu pelanggaran terburuk dalam sejarah tinju ketika dia menggigit telinga Holyfield.
Itu adalah salah satu momen paling gila dalam sejarah tinju, yang menyebabkan Tyson kehilangan lisensi tinju selama bertahun-tahun.
Floyd Mayweather Jr Vs. Manny Pacquiao
Pertarungan super antara keduanya adalah pertandingan tinju yang paling dinantikan dalam sejarah.
Negosiasi panjang yang memakan waktu hampir satu dekade untuk membuat pertarungan menjadi kenyataan adalah hal yang bikin laga ini menjadi laga yang besar.
Laga ini menghasilkan lebih dari US$410 juta dari penjualan pay-per-view saja.
Dikenal karena menggunakan gaya bertahan, Mayweather justru tampil menyerang ketika menghadapi Pacquiao. Dia mendaratkan pukulan keras di awal pertarungan yang membuat Pacquiao keuslitan.
Di sisi lain, Pacquiao juga mendaratkan berbagai serangan yang amat sangat berbahaya.
Laga ini berakhir dengan kemenangan Mayweather dengan keputusan bulat pada akhirnya.
Erik Morales Vs. Marco Barrera
Pertarungan pertama antara keduanya adalah salah satu pertarungan kejuaraan paling menghibur dalam sejarah tinju.
Morales mencatat rekor 35-0 dan juga merupakan juara bertahan kelas bantam super WBC.
Barrera adalah mantan juara kelas bantam super yang telah sepuluh kali mempertahankan gelar kelas bantam super WBO.
Baca Juga: Kata Cahya Supriadi Tentang Kemungkinan Bertemu Wonderkid Timnas Lain di Piala Dunia U-20 2023
Ronde pertama pertarungan sangat menarik, dengan kedua pria itu melakukan serangan yang kuat.
Mereka terus meningkatkan kecepatan selama sisa pertarungan, dengan kedua pria itu saling serang berkali-kali.
Morales kemudian memenangkan pertarungan melalui keputusan terpisah.
Di laga ulang, Barrera kemudian memenangkan pertandingan ulang.
Di laga ketiga, Morales justru mendapatkan banyak keuntungan dan berhasil memenangi pertandingan ketiga tersebut.
Carmen Basilio Vs. Tony DeMarco II
Pertarungan kedua antara keduanya akhirnya menjadi salah satu pertahanan gelar terbaik dalam sejarah tinju.
Basilio memenangkan pertarungan itu lewat keputusan wasit untuk mengklaim gelar kelas welter Ring, NYSAC, dan NBA dari Demarco.
Demarco mendapat kesempatan untuk merebut kembali gelarnya.
Di laga ulang itu Demarco terlihat bagus di awal pertandingan ulang.
Bahkan di ronde kedua keadaan semakin berpihak pada Demarco setelah tangan Basilio patah.
Tapi sayangnya, Demarco justru malah dipukuli berkali-kali ke kanvas dan berhasil mempertahankan gelar kelas welter NBA, Ring, dan NYSAC untuk pertama kalinya dengan kemenangan tersebut.
Muhammad Ali Vs. Joe Frazier III
Joe Frazier adalah orang pertama yang mengalahkan Ali.
Pertarungan kedua antara keduanya adalah yang paling tidak spektakuler dari tiga pertarungan mereka, karena Ali hanya membutuhkan dua ronde untuk menyingkirkannya.
Pertarungan ketiga antara keduanya dijuluki Thriller in Manila karena memang cukup mengerikan untuk melihat keduanya bertempur di pertempuran ketiga.
Di laga ini Ali dan Frazier mencetak rekor pukulan terbanyak dalam pertandingan tinju
Ali unggul dalam kartu skor di awal pertarungan, menggunakan jabnya untuk mengontrol serangan dari jarak jauh.
Namun, Frazier tidak kenal lelah seperti biasa dan terus berjuang untuk mendaratkan pukulan yang kuat.
Namun akhirnya laga ini berakhir di ronde ke-15 dan Ali sukses mempertahankan gelar kelas berat WBA, WBC, dan Ring dengan kemenangan tersebut.