Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum (Ketum PSSI), Erick Thohir, berharap kompetisi sepak bola di tanah air bisa bersaing dengan tetangga yakni Thailand dan Vietnam.
Dua negara tersebut terbukti mampu menjadi penguasa di Asia Tenggara.
Thailand saat ini menggunakan teknologi VAR (Vidio Assistant Referee).
Vietnam masih kokoh di rangking 96 FIFA dan mereka juga mulai melakukan uji coba penggunaan VAR di kompetisi.
Hal ini membuat PSSI menargetkan bisa menjadi pesaing lewat pelaksanaan kompetisi yang matang.
Ketum PSSI Erick Thohir, optimis kompetisi di Indonesia bisa jadi yang terbaik di Asia Tenggara.
Selain kompetisi juga perlu dipersiapkan tentang bisnis demi menunjang keuangan klub yang lebih baik.
Tujuannya, agar klub bisa mandiri dan menjadi bisnis yang menguntungkan.
Dengan kompetisi yang sehat diharapkan bisa melahirnya pemain-pemain berkualitas bagi timnas Indonesia.
Target tersebut dia sampaikan dalam acara sarasehan bersama klub Liga 1 dan Liga 2 di Surabaya, Sabtu (4/3/2023).
"Apakah kita (PSSI) mampu? Saya optimistis mampu mengalahkan Thailand dan Vietnam terkait dengan kompetisi."
"Banyak yang hal kita bicarakan di sarasehan. Kita bicara bisnis, kompetisi yang ideal dan bagus, dan ujung-ujungnya tujuannya adalah menyehatkan klub."
"Kalau pemilik klub harus bakar duit terus, ya klub itu pasti tidak akan sehat."
"Saya kira kita sepakat semua ingin maju, ingin klub sehat."
"Tentu ujungnya adalah tim nasional yang tangguh," kata Erick Thohir dilansir BolaSport.com dari laman PSSi.
Baca Juga: Liga 2 2022-2023 Berhenti Bergulir, Netizen Sebut Erick Thohir Ingkar Janji
Sosok yang juga menjabat sebagai menteri BUMN ini menambahkan jika pendapatan di kompetisi di luar negeri bisa sangat menguntungkan.
Fakta ini membuat kompetisi sepak bola di Indonesia harusnya bisa mencapai target tersebut.
Dia berharap semua pihak memberikan dukungan demi perbaikan kompetisi di tanah air.
"Jadi mereka belum bertanding saja sudah untung. Jadi ke depan kita ingin seperti itu."
"Apakah bisa? Bisa. Saya yakin. Ke depan akan ada sarasehan dengan Liga 3, Asosiasi Provinsi (Asprov), jambore suporter dam kita juga bicara bisnis."
"Liga sepakbola itu bukan komunitas yang eksklusif. Kita bersaing dengan negara lain."
"Jadi banyak hal yang akan kita lakukan," pungkasnya.