Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih tinju legendaris, mendiang Cus D'Amato dan legenda tinju kelas berat Mike Tyson adalah contoh nyata hubungan yang luar biasa antara seorang petarung dan pelatihnya.
Mereka adalah representasi nyata seorang pelatih yang mampu menciptakan petarung mengerikan di atas ring.
D'Amato percaya pada Tyson begitu dia melihatnya, bahkan ketika tidak ada orang lain yang mau menjadikannya petarung.
Dia melihat potensi remaja bermasalah, dan tahu bahwa dengan bimbingan yang tepat, Tyson bisa menjadi juara dunia.
Baca Juga: Hasil WSBK Indonesia 2023 - Berkah Tak Terduga Bautista Saat Sulit Menyalip di Mandalika
Dalam banyak hal, D'Amato menyelamatkan Tyson dari kehidupan kriminal dan memberinya kesempatan untuk membangun masa depan yang cerah bagi dirinya sendiri.
“Dia memiliki kemampuan. Dia memiliki potensi. Yang terpenting, dia memiliki keinginan. Dia sangat ingin menjadi juara,” kata D’Amato.
Tyson kemudian menjadi juara dunia tinju kelas berat termuda sepanjang masa, sebuah rekor yang masih belum terpecahkan hingga hari ini.
Kemarahannya di atas ring, diasah dan dipoles di bawah bimbingan teknis D'Amato.
Setelah keduanya tidak lagi aktif di dunia tinju, masih banyak orang yang aktif di tinju meniru chemistry keduanya.