Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI selaku induk sepak bola Indonesia mengusulkan format baru untuk kompetisi Liga 1 musim depan.
Hasil tersebut merupakan kesepakatan dari Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang diadakan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/3/2023).
Dalam kesempatan tersebut, PSSI mengusulkan dua format baru untuk jalannya Liga 1 musim 2023-2024 yang akan dimulai pada Juli 2023.
Tentunya format tersebut masih sebatas wacana semata, karena belum ada keputusan resmi dari PSSI.
Namun, format baru tersebut berniat untuk menambah nilai komersial dari Liga 1 itu sendiri.
"Yang pertama objective dari sarasehan ini untuk membentuk sesuatu yang mampu meningkatkan commercial value dari kedua belah liga ini, baik dari Liga 1 dan Liga 2," ujarnya.
Sekilas dua format yang dijelaskan nanti bakal mengingatkan publik tanah air dengan kompetisi Liga Indonesia periode 1994-2008 dan 2014 yang mengadopsi sistem gugur untuk menentukan gelar juara.
Berikut format baru yang diusulkan PSSI untuk Liga 1 musim 2023-2024:
Baca Juga: BREAKING NEWS - Mantan Ketua Umum PSSI Azwar Anas Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun
1. Opsi Pertama - 18 Tim Dibagi dalam Tiga Grup
PSSI mengusulkan pembagian 18 tim peserta Liga 1 menjadi tiga grup mulai musim 2023-2024.
Itu artinya, masing-masing grup bakal diisi oleh enam tim.
Belum jelas, bagaimana mekanisme pembagian grup yang akan diambil oleh PSSI.
Sekilas, aturan ini mirip dengan yang diimplementasikan liga basket terpopuler di dunia yaitu NBA di Amerika Serikat.
Pasalnya, meski dibagi dalam satu grup, klub-klub peserta masih berkesempatan untuk bertanding melawan tim-tim dari grup lainnya.
Rinciannya seperti ada di gambar berikut ini:
Penentuan juara akan ditentukan dalam babak 8 besar yang dibagi dalam dua grup, masing-masing berisi 4 tim.
Empat tim akan bertemu home and away untuk menentukan juara. Juara ditentukan dari duel juara grup masing-masing.
2. Opsi Kedua (18 Tim Full Kompetisi + Final Series)
Opsi ini hanya modifikasi dari format kompetisi musim 2022-2023, yaitu tetap mengadopsi sistem kompetisi penuh.
18 tim tetap bermain home and away dalam sistem kompetisi penuh atau tampil 34 kali semusim.
Lalu empat tim terbaik akan menembus final series untuk penentuan juara Liga 1.
Sistem tersebut sekilas juga sedikit mirip dengan model yang diimplementasikan Liga kasta tertinggi Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS).
Bedanya MLS tidak mengadopsi pembagian wilayah seperti format kedua Liga 1.
Peringkat pertama akan bertemu dengan peringkat ketiga dan peringkat kedua menghadapi peringkat keempat di babak semifinal dalam skema single match.
Kedua pemenang bakal diadu di partai puncak penentuan juara Liga 1 yang juga mengadopsi sistem sama yang rencananya dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Baca Juga: PSSI Perketat Pemain Naturalisasi, Setiap Klub Liga 1 Hanya Boleh Diisi Dua Nama Saja
Rincian dari format kedua ada di gambar di bawah ini: