Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liga 1 musim 2023-2024 boleh saja tidak ada pembatasan pemain asing, tetapi PSSI sudah memiliki regulasi ini untuk para peserta.
Wacana ini dihasilkan usai PSSI menyelenggarakan Sarasehan sepak bola Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/3/2023).
Dalam kesempatan tersebut, PSSI yang telah bertemu dengan pemilik klub Liga 1 dan Liga 2 menghasilkan sejumlah kesepakatan.
Salah satunya adalah soal format Liga 1 musim 2023-2024.
Sebagaimana yang diketahui, regulasi Liga 1 2023-2024 untuk pemain asing sesuai dengan regulasi AFC.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Samai Rekor Darwin Nunez Usai Terima Kartu Merah di Jeonnam Dragons
Dalam regulasi AFC, setiap tim berhak memainkan 4+1 pemain asing, yang berarti 4 pemain asing diluar Asia dan 1 pemain asing dari Asia.
Namun, ada sedikit modifikasi dalam regulasi AFC ini, karena PSSI menerapkan kuota 1 pemain Asia untuk pemain dari Asia Tenggara.
Meski begitu, setiap tim peserta Liga 1 bebas mendaftarkan berapapun pemain asingnya setiap musim.
Tetapi, setiap tim hanya boleh mendaftarkan 4 pemain asing dan 1 asing asal Asia yang berhak didaftarkan dalam setiap pertandingan.
Ketentuan tersebut juga berlaku untuk 11 pemain pertama maupun yang memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Meski setiap tim berhak mendaftarkan pemain asing, ada satu ketentuan tambahan yang wajib dipenuhi oleh klub-klub Liga 1.
Ketentuan tersebut terkait pembatasan gaji atau salary cap tiap musim nya di Liga 1.
Dalam ketentuan tersebut, setiap tim hanya diperbolehkan mengeluarkan nominal angka 50 miliar rupiah per musim untuk gaji pemain.
Tentu, apakah setiap tim yang melewati batas bakal ada sanksi?
Jelas ada sanksi dari PSSI, tetapi sifatnya adalah denda untuk tim yang melewati batas.
Dendanya pun bisa membuat setiap pemilik klub geleng-geleng kepala.
Karena setiap kelebihan 1 miliar rupiah dalam ketentuan salary cap bakal mengalami hukuman denda sebesar 250 juta rupiah.
Setiap tim wajib melaporkan catatan keuangan mereka ke federasi tiap enam bulan sekali sebagai kewajiban untuk mengikuti kompetisi.