Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih kiper Al Nassr, Guido Nanni, mengungkapkan bahwa kedatangan Cristiano Ronaldo memberi dampak positif bagi tim dan menyebut sang striker seperti mesin perang.
Keputusan Cristiano Ronaldo untuk menerima pinangan Al Nassr sempat mendapatkan olok-olok.
Pasalnya, sejak putus kontrak dengan Manchester United pada November 2022, Ronaldo banyak dikaitkan dengan klub-klub di Eropa.
Faktor uang dinilai menjadi faktor CR7 bersedia bermain untuk Al Nassr di Liga Arab Saudi.
Hal ini memang tak bisa dikesampingkan jika menilik besaran gaji Ronaldo di klub yang berbasis di Riyadh tersebut.
Bayaran Rp3,3 triliun per tahun menjadi nilai fantastis dengan kontrak berdurasi 2,5 tahun.
Ronaldo saat ini sudah bisa kembali menikmati sepak bola.
Sebelumnya, di Man United banyak pihak menilai Ronaldo sudah tak bisa lagi menampilkan performa terbaik.
Usia yang sudah menginjak 37 tahun dianggap sebagai alasan menurunnya kualitas bermain Ronaldo.
Baca Juga: Pep Guardiola Ungkap 3 Laga Krusial bakal Tentukan Nasib Juara Man City
Namun, hal itu tak terbukti dengan performa moncer Cristiano Ronaldo bersama Al Nassr sejak pindah pada Januari 2023.
Pemilik lima trofi Ballon d'Or ini sudah mencetak delapan gol dari tujuh pertandingan di lintas ajang.
Jumlah tersebut termasuk catatan hat-trick sebanyak dua kali bersama Al Nassr dalam dua pertandingan.
Menurut pelatih kiper Al Nassr, Guido Nanni, kedatangan Ronaldo ke tim membawa dampak positif.
Pria yang pernah bekerja untuk AS Roma itu juga menilai Ronaldo seperti mesin perang.
Ia selalu latihan dengan intensitas tinggi demi menjaga kebugarannya untuk bermain konsisten.
"Ronaldo adalah seorang juara, dia tidak menyerah sedikit pun dalam latihan dan mengatur kehidupannya di luar lapangan," kata Nanni, dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Dia dimekanisasi untuk menang. Dia juga merupakan stimulus ekstra untuk rekan setimnya yang lain. Dia benar-benar mesin perang," ucap Nanni melanjutkan.
Baca Juga: David de Gea Keberatan setelah Disuruh Ngumpet oleh Legenda Man United
Ronaldo sempat dikecam pada awal kedatangannya ke Arab Saudi karena dianggap sebagai penurunan karier.
Maklum saja, di Eropa, Ronaldo menjadi salah satu pemain terbaik yang bersanding dengan Lionel Messi dari segi perolehan titel individu maupun kolektif.
Akan tetapi, Nanni mengungkapkan bahwa permainan di Liga Arab Saudi tak begitu berbeda dengan di Eropa.
Kultur sepak bola di Arab Saudi sudah berkembang mengikuti modernitas dan pola permainan yang terkenal.
"Tingkat teknis jauh lebih kompetitif daripada yang dikatakan," ucap Nanni.
"Mereka bermain dengan kecepatan tinggi dan setiap tantangan tidak boleh diremehkan."
"Kami perlu mempersiapkan segalanya secara taktis dalam detail menit," tutur Nanni menambahkan.