Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap tim Mooney VR46, Luca Marini, mengatakan bahwa dia sudah berdamai dengan kekurangan pada postur tubuhnya yang sedikit menghambat di MotoGP 2023.
Tahun ini menjadi tahun ketiga bagi Marini untuk mengarungi kerasnya persaingan di kelas utama MotoGP.
Namun, tahun ini dia memiliki modal yang cukup bagus karena menggunakan motor yang sangat kompetitif tahun lalu.
Adik dari Valentino Rossi itu akan menunggangi Desmosedici GP22 yang berhasil membawa Francesco Bagnaia keluar sebagai Juara Dunia tahun lalu.
Sudah memiliki pondasi yang cukup baik di awal musim, membuatnya cukup pede bisa mendapatkan podium pertamanya pada MotoGP 2023.
"Ducati adalah motor terbaik dan setiap pembalap Ducati dapat berjuang untuk tempat podium," ucap Marini dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Lebih lanjut Marini menceritakan bagaimana susahnya mengawali musim dengan motor yang tidak sesempurna Desmosedici GP22.
"Tes Sepang pada tahun 2022 sangat berat untuk semua tim Ducati. Kami memiliki banyak suku cadang baru, jadi butuh banyak pekerjaan bagi mekanik untuk menyiapkan motor," ucap Marini.
"Itu sangat sulit bagi tim kami yang belum berpengalaman."
Baca Juga: Marc Marquez Ingin Tebus Dosa dan Penderitaan pada Musim MotoGP 2023
"Pramac dan tim pabrikan sedikit lebih mudah, itulah mengapa perbedaan performa antara kami sebagai pembalap Ducati sangat besar di awal tahun."
"Tahun ini tesnya jauh lebih santai karena semua orang di tim lebih berpengalaman dan kami menggunakan Desmosedici GP22 bukan yang terbaru."
Selain motor yang lebih baik, runner-up juara dunia Moto2 2019 itu juga mengakui sudah bisa berdamai dengan kekurangan yang dimilikinya.
Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh Marini adalah postur tubuh yang terlalu tinggi bagi seorang pembalap MotoGP.
Marini memiliki tinggi 1,84 meter dan berat badan 68 kilogram yang menjadikannya sebagai pembalap tertinggi.
Dikarenakan tahun ini ada sprint race yang tentunya menuntut fisik para pembalap, adik Rossi itu melihat bahwa ini sebuah kerugian baginya.
"Jika saya berlatih lebih banyak dan menambah massa otot 2 atau 3 kilogram, saya memiliki masalah besar karena motor lebih lambat dan tekanan pada ban akan meningkat," ucap Marini.
Namun, saat ini sudah dia bisa berdamai dengan hal tersebut dan tidak akan menjadikan itu sebagai alasan untuk tidak tampil maksimal.
"Saya pikir pembalap yang lebih kecil akan memiliki keuntungan," ucap Marini.
Baca Juga: VR46 Juga, Memang Hanya Yamaha yang Mau Terlihat Agresif pada MotoGP 2023
"Karena mereka dapat dengan mudah membentuk otot tanpa bermasalah dengan berat badan. Ini akan memberi mereka lebih banyak energi untuk dua balapan."
"Balapan tambahan pada hari Sabtu akan secara signifikan meningkatkan tuntutan fisik di akhir pekan setiap serinya."
"Oleh karena itu saya berharap kedepannya ada peraturan tentang berat badan minimum untuk mengkompensasi kekurangan saya."
"Namun, saya akan memiliki cacat ini sepanjang karir saya, saya sudah berdamai dengannya sekarang."
Baca Juga: Marco Bezzecchi Ungkap Perbedaan Mencolok Livery Baru Tim VR46 di MotoGP 2023