Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Lelah, malu, kena mental. Demikian gambarang singkat rasanya kena gocek Lionel Messi.
Gocekan menjadi salah satu senjata andalan Lionel Messi.
Megabintang timnas Argentina itu dengan mudahnya melewati hadangan pemain lawan.
Banyak pesepak bola yang dibuat kalang kabut oleh aksi meliuk-liuk Messi.
Bagaimana rasanya kena gocek Messi?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita bisa menilik pernyataan Alessandro Nesta.
Bek legendaris timnas Italia itu pernah berduel melawan Messi saat AC Milan bertandang ke markas Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions 2011-2012.
Messi menggila dengan menyumbang dua gol via penalti.
Tim tuan rumah menang 3-1, Milan tersingkir, Nesta kewalahan menghadang Messi.
Baca Juga: Bernardo Tavares Ungkap Rahasia PSM Makassar Bisa Kuat dan Konsisten di Musim Ini
"Saat memasuki menit ke-10, saya terjatuh ketika mencoba menendang dia (Messi) dan tiba-tiba saya melihat bintang-bintang," tutur Nesta.
"Dia kemudian menyodorkan tangannya untuk membantu saya buat bangkit. Saya terkapar di lapangan."
"Lalu, ketika saya membuka mata dua detik kemudian, saya melihat wajah dan tangannya. Hal tersebut menghancurkan saya secara mental," kata dia melanjutkan.
Legenda Italia lainnya yang menjadi korban keganasan Messi adalah Alessandro Costacurta.
Dia sampai sempoyongan meladeni pergerakan lincah La Pulga dan akhirnya memilih untuk meninggalkan lapangan.
"Saat itu, Messi masih berumur 16 tahun," ucap Costacurta mengenang pertandingan uji coba melawan Barcelona di Amerika Serikat pada 31 Juli 2003.
"Awalnya saya memperlakukan dia seperti bocah. Namun, setelah pertandingan berjalan seperempat jam, saya minta kepada pelatih Carlo Ancelotti untuk ditarik keluar," kata eks pilar timnas Italia itu.
Baca Juga: Ketika Fajar Merasa Peringkatnya Dikejar pada All England Open 2023
Kalau menurut mantan gelandang Spanyol, Xabi Alonso, menghadapi Messi adalah siksaan.
"Saya sangat menderita melawan Messi," kata Alonso.
"Dia benar-benar membuat saya menderita."
"Messi tahu bagaimana cara memasuki ruang yang kami tinggalkan dan dia menafsirkan permainan dengan sangat cerdas. Itu membuat Anda terluka," ujar dia.
Alonso dan Messi telah 14 kali bentrok dalam duel yang mempertemukan Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol.
Hasilnya, Alonso cuma menuai dua kemenangan.
Messi sembilan kali membawa Barca menang atas Madrid-nya Alonso, sedangkan tiga duel lainnya berakhir imbang.