Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara kelas ringan, Islam Makhachev, mengungkapkan rutinitas yang tak wajar saat ia bertarung di Australia pada UFC 284.
Islam Makhachev menghadapi Alexander Volkanovski pada pertandingan gelar kelas ringan yang digelar di Perth, Australia pada akhir bulan Februari kemarin.
Jagoan asal Dagestan, Rusia itu mengaku mengalami perlakuan yang cukup merugikannya jelang duel tersebut.
Makhachev mengalami kesulitan saat mengurangi berat badannya yang cukup banyak untuk memenuhi batas 155 pon (70,3 kilogram).
Pada sesi timbang berat badan, Makhachev bahkan sampai menangis setelah perjuangan yang dilakukan dengan pemotongan secara ekstrim akhirnya berhasil.
Namun dia membeberkan bahwa rutinitas jelang pertarungan di Australia berbeda dengan di Amerika Serikat.
Baca Juga: UFC 288, Jalan Charles Oliveira Tuju Duel Ulang Lawan Islam Makhachev
Makhachev menyebut panitia pertandingan tidak memberikan waktu yang cukup untuk para petarung melakukan pemulihan setelah menjalani pemotongan berat badan.
Sahabat karib Khabib dari Khabib Nurmagomedov itu jelas merasakan dehidrasi yang berlebih usai memaksa tubuhnya mengeluarkan cairan dalam waktu yang singkat.
"Banyak orang mengharapkan laga yang mudah dari saya," kata Makhachev kepada The Sport Network dikutip MMAFighting.
"Seperti bagaimana saya menyeretnya ke bawah, menghajarnya di sana, namun banyak hal di Australia yang berbeda."
"Semua petarung bangun pagi-pagi sekali, mereka tidak memberi kami waktu untuk pemulihan, tetapi Volkanovski tidak membutuhkan waktu untuk pemulihan," tutur Makhachev menjelaskan.
Berbeda dengan Volkanovski yang tidak perlu menurunkan berat badan terlalu banyak.
Sebaliknya Volkanovski justru menjalani program bulking atau meningkatkan berat badan dengan menambahkan kekuatan massa ototnya.
"Dia (Volkanovski) tidak mengurangi berat badan terlalu banyak," ucap Makhachev.
"Itulah mengapa saya mengetahui semua hal dari sisi Australia, cuaca dan berat badannya," ujar Makhachev.
"Saya hanya pergi ke Australia dan mengalahkan sang juara dan saya tidak peduli apakah mereka memberi saya tempat atau tidak. Saya hanya menjaga sabuk saya," ujarnya.
Makhachev menegaskan bahwa para petarung sangat membutuhkan waktu lebih banyak untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah mengalami dehidrasi tinggi.
Baca Juga: Update Pound-for-pound UFC - Jon Jones Jadi Petarung Terbaik UFC Lagi
"Ini adalah hal yang paling penting bagi seorang petarung," kata Makhachev.
"Tidak hanya mengurangi berat badan, anda harus memulihkan diri, namun mereka tidak memberikan waktu untuk pemulihan," ujar Makhachev.
Meskipun berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dalam hal itu saat melawan Volkanovski.
Makhachev tetap puas dengan laga tersebut dan bersedia jika harus melakoni duel ulang melawan Volkanovski.
Meski begitu, Makhachev harus lebih dulu menghadapi sebuah laga melawan penantang nomor satu di divisinya.
Charles Oliveira dan Beneil Dariush yang akan bertanding pada UFC 288 pada Mei mendatang jadi calon lawan selanjutnya bagi Makhachev.
"Saya baru saja menunjukkan siapa yang terbaik di dunia (mengalahkan Volkanovski)," kata Makhachev.
"Itu adalah pengalaman yang baik bagi saya. Jika banyak orang ingin melihat laga ulang, maka mari kita lakukan. Mengapa tidak? Ayo kita lakukan. Saya siap," ujar Makhachev.
Baca Juga: 5 Rising Star MMA Paling Menarik untuk Ditonton Tahun 2023