Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pencetak gol kemenangan Chelsea, Kai Havertz, minta maaf karena penaltinya yang diulang saat melawan Borussia Dortmund.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, kejutan terjadi pada pertemuan Chelsea dan Borussia Dortmund pada leg 2 babak 16 besar Liga Champions musim 2022-2023, Rabu (8/3/2023) dini hari WIB.
Chelsea menang 2-0 atas tim tamu pada pertandingan di Stamford Bridge, London, itu.
Tim pengoleksi dua trofi Liga Champions tersebut sukses membalikkan agregat menjadi 2-1 dan lolos ke perempat final.
Padahal, skuad Graham Potter sudah di ambang tersingkir karena kalah 0-1 pada leg pertama di Signal Iduna Park, Jerman, pertengahan Februari lalu.
Gol Raheem Sterling pada menit ke-43 menjadi momentum awal kebangkitan Chelsea.
Kai Havertz menjadi penentu kemenangan lewat tembakan penaltinya pada menit ke-46.
Chelsea pun membalikkan agregat menjadi 2-1.
Baca Juga: Gianluigi Donnarumma Dianggap Titik Lemah PSG, Christophe Galtier Pasang Badan
Keunggulan Havertz dkk tidak berubah hingga menit akhir pertandingan.
Mereka sukses melaju ke delapan besar dan menyingkirkan Jude Bellingham dkk.
Namun, tidak semua respons soal penalti Havertz bernada positif.
Kubu Borussia Dortmund mempertanyakan alasan penaltinya sempat diulang.
Alasan penaltinya diulang adalah karena sejumlah pemain Si Hitam-Kuning sudah masuk ke kotak terlarang sebelum pemain asal Jerman itu menendang.
Jude Bellingham, bintang muda klub asal Nordrhein-Westphalia, menilai keputusan mengulang penalti tidak ubahnya seperti lawakan.
“Kekalahan ini mengecewakan, tetapi keputusan wasit mengulang penalti seperti candaan,” ucap Bellingham.
Baca Juga: Punya Kylian Mbappe, Pelatih PSG Pede Balikkan Agregat di Kandang Bayern Muenchen
Havertz ikut berempati dengan kemarahan skuad Die Borussen.
“Chelsea akan sama marahnya dengan Borussia Dortmund kalau hal sama terjadi kami,” kata pemain berusia 23 tahun itu, dikutip BolaSport.com dari Kicker.
“Saya ikut berempati karena saya punya beberapa teman di Borussia Dortmund,” ujar dia lagi.
Di sisi lain, Havertz tidak menutupi kegembiraannya dengan kelolosan Chelsea.
“Hari ini kami membuat pernyataan kepada diri sendiri dan suporter. Chelsea tahu harus menang pada laga ini. Kami sudah membuktikannya berkali-kali,” tutr Havertz.
Alasan lain kemenangan tim asal London Barat ini terasa istimewa karena terjadi di tengah krisis yang melanda.
Skuad Graham Potter sempat melewati enam pertandingan tanpa kemenangan, tiga di antaranya bahkan berakhir dengan kekalahan.
Baca Juga: Isi Kepala Kai Havertz saat Tendang Penalti Penyelamat Chelsea vs Borussia Dortmund
Hal itu membuat darah suporter Chelsea seperti mendidih.
Mereka tidak segan meminta Potter didepak karena dianggap sudah gagal melakukan pekerjaannya.
Skuad milik Todd Boehly itu baru merasakan angin segar dengan kemenangan 1-0 atas Leeds United pada Sabtu (4/3/2023) pada lanjutan Liga Inggris.
“Chelsea sangat lega dengan kemenangan ini. Kami sudah berada dalam tekanan berat selama beberapa bulan,” ucap Havertz lagi.