Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, mengakui kualitas timnya sudah berada di level maksimal saat disingkirkan oleh Bayern Muenchen.
Paris Saint-Germain lagi-lagi gigit jari di Liga Champions.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, skuad Christophe Galtier bertandang ke markas Bayern Muenchen di Allianz Arena, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB.
Kedua tim melakoni pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022-2023.
Kemenangan menjadi syarat mutlak untuk Les Parisiens lolos ke perempat final.
Kylian Mbappe dkk harus menang jika ingin membalikkan kekalahan 0-1 dari Bayern dalam leg pertama.
Kenyataan di lapangan berbanding terbalik dengan harapan.
PSG lagi-lagi kalah dari Die Roten.
Baca Juga: 3 Catatan Bobrok PSG Usai Ditendang Muenchen, Messi pun Tak Bisa Nolong
Skuad Julian Nagelsmann meninggalkan pemuncak klasemen sementara Liga Prancis itu pada menit ke-61.
Gol Eric Maxim Choupo-Moting sukses membuat Bayern unggul 1-0.
Nasib PSG dikunci pada menit ke-89 setelah Serge Gnabry mencetak gol kedua tuan rumah.
Tidak ada gol yang bisa diciptakan tim tamu untuk sekadar menjadi gol hiburan.
PSG tersisih dengan agregat 0-3.
Mereka pun gagal mengulangi pencapaian pada musim 2019-2020 ketika sukses melangkah hingga ke babak final.
Tren pencapaian PSG sejak menjadi finalis tiga tahun lalu pun seolah menurun tajam.
Baca Juga: Mueller Akui Messi Cuma Pemain Gurem di Hadapan Muenchen, Ronaldo Lebih Berbahaya
Pada musim 2020-2021, mereka sanggup melangkah ke semifinal.
Akan tetapi, pada dua musim beruntun yakni 2021-2022 dan 2022-2023, Si Merah-Biru hanya mentok di fase 16 besar.
Kylian Mbappe pasrah dengan pencapaian timnya.
“Seperti yang saya katakan pada konferensi pers pertama saya di Liga Champions, PSG akan melakukan yang maksimal,” kata Mbappe.
“Kenyataannya adalah inilah upaya maksimal kami,” tutur dia.
Pernyataan pemain berusia 24 tahun itu diamini oleh Christophe Galtier selaku pelatih PSG.
Galtier juga menambahkan bahwa faktor kelelahan turut memengaruhi timnya.
Baca Juga: Detik-detik Messi Diserang Penyusup Lapangan, Gerakannya Kocak
“Ini musim yang sibuk. Fisik pemain mendapat banyak tuntutan. Apalagi, di musim ini ada Piala Dunia 2022 di tengah kompetisi,” kata sang nakhoda.
“Tentu saja akan lebih baik saat semua pemain bugar pada babak 16 besar Liga Champions.”
“Ini bukan soal materi skuad tahun ini lebih jelek dari tahun lalu. Memang musim ini nasib PSG seperti sekarang.”
“Kami kehilangan banyak pemain. Skuad PSG pada dua leg sangat melemah,” ucap dia.
Pelatih berusia 56 tahun itu juga paham bahwa posisinya sebagai juru taktik tim akan kian disorot usai kekalahan dari Bayern.
“Semua tahu betapa pentingnya Liga Champions untuk PSG. Ada banyak ekspektasi. Kalau kami cuma menang di Liga Prancis, apakah ini akan jadi musim yang buruk?” kata Galtier.
“Penyesalan yang saya punya hanyalah PSG tidak sanggup berjuang dengan kekuatan maksimal,” tutur Galtier.