Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma, menolak iri dengan AC Milan meski klubnya saat ini sudah mati di Liga Champions.
Nasib Gianluigi Donnarumma di Liga Champions musim 2022-2023 memang jauh berbeda dengan AC Milan.
Gianluigi Donnarumma pindah dari AC Milan ke Paris Saint-Germain pada musim 2021-2022.
Ia meninggalkan klub Liga Italia tersebut dengan status bebas transfer.
Keputusan Donnarumma memunculkan harapan baru bagi sang penjaga gawang.
Paris Saint-Germain saat itu memiliki rekor yang lebih stabil daripada AC Milan di Liga Champions.
Oleh karena itu, Donnarumma tentu langsung bisa bermimpi tentang raihan gelar di kompetisi elite.
Apalagi, ia dikelilingi oleh rekan setim yang memiliki kualitas mumpuni.
Baca Juga: Kompak Terpuruk Usai Pisah, Messi dan Barcelona Saling Mengutuk di Liga Champions
Harapan terkadang tidak sejalan dengan kenyataan dan sang kiper harus merasakan hal tersebut.
Selama dua musim beruntun, PSG selalu tersingkir pada babak 16 besar Liga Champions.
Sementara AC Milan justru berhasil melaju hingga babak perempat final pada musim 2022-2023.
Hal tersebut menjadi kali pertama AC Milan menembus babak 8 besar setelah 11 tahun.
Melihat kondisi ini, Donnarumma pun memiliki pandangannya tersendiri terkait mantan klub.
"Saya tidak menyesal telah memilih Paris Saint-Germain," kata Donnarumma seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Tentu saya bahagia atas prestasi AC Milan, tetapi saya juga bangga berada di PSG," kata kiper berusia 24 tahun tersebut.
Baca Juga: 3 Catatan Bobrok PSG Usai Ditendang Muenchen, Messi pun Tak Bisa Nolong
Kegagalan di Liga Champions tentu menyakitkan bagi seluruh anggota skuad PSG.
Donnarumma pun mengakui bahwa ia dan rekan-rekan setimnya merasa kecewa.
Apalagi, Liga Champions sudah menjadi obsesi PSG dalam enam musim terakhir.
Namun, mereka juga masih belum diberi kesempatan untuk membawa pulang trofi Si Kuping Besar.
Sejumlah pemain bintang yang ada di dalam tim belum mampu menaikkan moral keseluruhan skuad.
Musim ini, PSG disingkirkan oleh Bayern Muenchen dengan agregat 0-3.
Tim asuhan Christophe Galtier terpaksa harus mengulang percobaan pada musim depan.
Rencana mereka di Liga Champions musim ini terbukti masih gagal total.