Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bintang timnas Thailand, Chanatip Songkrasin langsung membuktikan kualitasnya setelah cukup lama ditepikan klub Liga Jepang, Kawasaki Frontale.
Chanatip Songkrasin sebelumnya sempat dikabarkan tidak bahagia bersama klub langganan juara J1 League tersebut.
Pasalnya, peraih tiga gelar pemain terbaik Piala AFF itu sempat menghilang dari skuad dalam tiga laga J1 League awal musim ini.
Chanatip tidak masuk skuad Kawasaki Frontale saat melawan Yokohama F. Marinos, Kashima Antlers, dan Shonan Bellmare.
Baca Juga: PSSI Disarankan Harus Ada Regulasi Menit Bermain untuk Striker Lokal di Liga 1
Karena tak kunjung diberikan kesempatan, ia lantas kedapatan curhat di media sosial pribadinya.
Meski begitu, unggahan gelandang berusia 29 tahun itu seketika langsung dihapus .
Setelah penantian hampir sebulan, Chanatip akhirnya dipercaya membela timnya di babak penyisihan grup J League Cup, Rabu (8/3/2023).
Pada laga tersebut, Kawasaki Frontale ditantang klub J2 atau kasta kedua Liga Jepang, Shimizu S-Pulse di IAI Stadium Nihondaira.
Chanatip bermain selama 82 menit dan bahkan mencetak gol indah di laga debutnya musim 2023.
Pemain yang disebut Messi Thailand itu meneruskan umpan silang rekannya dan dituntaskan dengan tendangan voli keras.
Sayangnya, debut Chanatip harus tercoreng usai Kawasaki Frontale kalah dengan skor akhir 3-2.
Gawang Kawasaki Frontale sudah kebobolan dua gol di babak pertama lewat Oh Se hun dan Shirasaki.
Tim tuan rumah menambah keunggulan pada babak kedua melalui Nakayama.
Adapun Kawasaki Frontale hanya bisa memperkecil jarak lewat gol telat Miyashiro.
Baca Juga: Program Erick Thohir di Usia Muda demi Indonesia Terus Tampil di Piala Dunia U-20
Meski meraih hasil minor, ini bisa menjadi bekal positif bagi Chanatip untuk bersaing di tim inti.
Sementara itu, nasib kurang beruntung dialami bek timnas Indonesia, Pratama Arkhan.
Pemain spesialis lemparan ke dalam itu belum dimainkan Tokyo Verdy di tiga laga J2 League 2023.
Situasi Pratama Arkhan bahkan bisa dikatakan jauh lebih miris dari Chanatip Songrasin.
Eks pemain PSIS Semarang itu baru sekali bermain selama dua musim berseragam Tokyo Verdy.