Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Teka-teki Siapa Partner Baru Indah Cahya Sari Jamil Akan Segera Diumumkan PBSI

By Delia Mustikasari - Jumat, 10 Maret 2023 | 00:24 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Ghana Muhammad Al Ilham/Indah Cahya Sari Jamil, saat berlaga pada babak perempat final Indonesia International Challenge 2022 di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Jumat (14/10/2022) (PBSI)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Indah Cahya Sari Jamil, menjadi satu-satunya pemain yang belum memiliki partner saat PBSI melakukan pemanggilan 92 atlet yang bergabung dengan pelatnas PBSI 2023.

Dalam daftar yang dirilis PBSI, sektor ganda campuran utama jumlahnya ganjil yakni 11 orang.

Adnan Maulana yang sebelumnya berpasangan dengan Mychelle Crhystine Bandaso berpartner dengan Nita Violina Marwah yang tahun lalu bermain pada sektor ganda putri bersama Putri Syaikah.

Sementara itu, Indah sudah cukup sering berganti tandem. Saat menjadi Juara Dunia Junior 2018, Indah berpasangan dengan Leo Rolly Carnando.

Selanjutnya, pemain asal klub PB Djarum itu pernah berpasangan dengan Daniel Marthin pada Kejuaraan Dunia Junior 2019. Leo/Daniel lalu difokuskan pada nomor ganda putra.

Indah kemudian dipasangkan dengan Teges Satriaji Cahyo Utomo pada 2020. Teges selanjutnya bermain pada sektor ganda putra sejak awal 2022.

Pemain kelahiran Makassar, 20 tahun lalu itu kembali absen mengikuti turnamen setelah mengalami cedera lutut kanan.

Baca Juga: Rekap German Open 2023 - Wakil Indonesia Tak Bersisa pada Perempat Final

Pada 2023, Indah berpartner dengan Ghana Muhammad Al Ilham. Dia juga pernah berpasangan dengan Bagas Maulana pada PON Papua 2021.

"Ada dua pemain yang dicoba dipasangkan dengan Indah. Satu seumuran, satu sedikit lebih muda. Dalam dua minggu ini kami sudah coba jalani latih tanding di pelatnas," kata Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

"Ada Alden yang umurnya sebaya Indah dan Ahmad Sasfa yang pernah menjadi sparring di pelatnas. Nanti akan kami cek lagi mana yang lebih cocok karena Sasfa sudah pernah di pelatnas. Saat ini, keduanya masih kami seleksi," ucap Rionny.

"Tidak segampang itu memilihnya karena Indah termasuk di level atas. Jadi, secepat mungkin kami pilih agar Indah bisa mengikuti kejuaraan lagi. Paling tidak dalam waktu sebulan sudah ada nama partnernya Indah."

Rionny mengakui bahwa secara mental, Indah terganggu karena belum menemukan partner.

"Kami tetap memberi semangat. Siapa pun pasti terganggu dengan kondisi ini. Dalam sebulan temukan partner dulu. Indah dengan poin yang dia miliki nantinya akan kami ikutkan ke turnamen internasional series dulu," tutur Rionny.

Asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Amon Sunaryo, mengakui bahwa tidak mudah untuk menemukan partner pada sektor ganda campuran.

"Indah sudah matang permainannya. Kami terus mencari pemain yang seimbang dengan dia, itu juga tidak gampang. Jadi, harus pelan-pelan. Maksudnya, untuk mencari pemain yang cocok terkadang kami memanggil pemain dari luar untuk datang latihan di pelatnas," kata Amon.

"Apakah saat latihan bisa padu, apakah permainannya masuk ke Indah. Kalau tidak cocok, kami ganti lagi. Jadi, sabar dulu, daripada nanti hasilnya tidak maksimal. Kalau buru-buru juga percuma juga kalau istilah pasangan seadanya," ucap Amon.

"Mungkin nanti pertengahan tahun akan mulai dicoba mengikuti turnamen. Sekarang poin Indah sudah tidak ada sehingga mengikuti pertandingan di Eropa juga tidak masuk."

Selain memanggil pemain dari luar pelatnas, Amon juga akan mencoba pemain dari pratama dengan melakukan seleksi secara acak.

"Kami akan coba terus, tidak diam saja. Terpenting, kami sering melakukan pendekatan kepada Indah, memberikan masukkan agar menjaga motivasinya. Dia masih bisa mengerti," ujar Amon.

Indah tercatat meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Junior 2018 bersama Leo. Pada Kejuaraan Dunia Junior 2019, Leo/Indah juga meraih medali perak.

Indah juga mempersembahkan medali emas bersama Leo pada Kejuaraan Asia Junior 2019.

Selain itu, mereka juga menjadi runner-up pada Turki International 2018 dan juara pada Banglandesh International 2018.

Saat berpartner dengan Teges, Indah menjuarai Dutch Junior International 2020 dan German Junior 2020.

Terbaru bersama Adnan Maulana, Indah merebut posisi runner-up Indonesia International 2022.

Baca Juga: Rinov/Pitha Mengaku Sudah Perbaik Aspek Komunikasi Jelang All England Open 2023

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P